Sampah atau limbah berubah menjadi barang-barang kerajinan tertentu, atau bahkan sampah dan limbah yang berubah menjadi uang seudah sering k...
Tetapi bener, sampah yang satu ini memang benar-benar bisa berubah menjadi emas murni. Lebih tepatnya sampah dan limbah ini mengandung butiran emas murni yang kadar kemurniannya mendekati 24 karat. Dan luar biasanya, sampah dan limbah ini ada banyak disekitar kehidupan kita sehari-hari, tanpa pernah kita sadari keberadaannya.
Gak percaya? Nah ini dia buktinya, salah satu orang Indonesia yang dapat untung luar biasa karena berhasil menambang emas murni dari limbah dan sampah itu. Biar kamu gak penasaran, simak ulasan tentang menambang emas dari sampah dan limbah elektronik bekas, berikut ini.
Menambang emas dari limbah elektronik
Tanpa kita sadari sebelumnya, ternyata beberapa benda elektronik yang kita pakai itu mengandung emas di dalamnya, meskipun dalam jumlah yang kecil dan tidak seberapa. Tetapi kalau semua kandungan itu bisa dikumpulkan maka kemungkinan butiran emas bakal berubah jadi bongkahan emas. Dan ternyata kemungkinan itu bisa benar-benar terjadi. Adalah Shandra Setiawan, 32 tahun, salah satu orang yang telah terbukti mewujudkannya.
Melansir kompas.com, Pria yang tinggal di Citayam, Depok, Jawa Barat ini berhasil mengeluarkan kandungan emas dari limbah elektronik, mulai dari Prosesor PC hingga HP. Padahal dirinya biasa membeli lempengan limbah itu hanya seharga 3000 rupiah saja perunit. Setelah diproses, dari benda itu bisa dapat sekitar 170 miligram emas, yang kadarnya cukup baik mendekati 24 karat.
Proses mengeluarkan emas dari limbah elektronik ini mungkin memang tidak bisa dibilang mudah bagi kebanyakan orang, karena ada caranya tersendiri. Mula-mula prosesor atau benda elektronik yang dipilih itu ditaruh dalam sebuah mangkok dengan api yang lumayan panas. Kemudian limbah elektronik itu dicelup dalam cairan timah yang panas selama beberapa saat.
Barulah kemudian unsur-unsur emas dari limbah elektronik itu akan keluar. Bukan hanya itu saja, bahkan senyawa lain seperti tembaga dan perak pun juga muncul. Nah, barulah setelah itu unsur-unsur yang memiliki nilai jual tinggi itu dipisah dan direndam dalam larutan kimia bernama Netrit. Pada akhirnya unsur-unsur itu nantinya akan menggumpal hingga siap dijual di toko-toko emas.
Bahkan selain limbah emasnya itu sendiri yang bisa terjual dengan harga cukup mahal, lempengan elektronik yang sudah dikeluarkan emasnya itu pun juga masih bisa dijual lagi hingga ke luar negeri. Shandra mengaku kalau sisa limbah elektronik yang ada di sana sempat diekspor sampai ke China dan Korea. Namun untuk kejelasan akan diapakan benda tersebut dirinya tidak pernah mengetahuinya secara jelas.
Uniknya, meskipun terbilang profesi yang lumayan langka dan tidak banyak diketahui orang, ternyata Shandra Setiawan bukanlah satu-satunya orang yang melakukan pekerjaan ini. Ya, ada beberapa orang lain yang ada di lingkungan sekitarnya juga menekuni profesi yang sama. Tentu karena juga tergiur dengan keuntungan yang ditawarkan dari hasil menambang dan menjual logam mulia ini.
Nah bagaimana sobat literasi? Kamu tertarik untuk mencobanya? Profesi unik seperti Shandra ini jika ditekuni tentunya bakal bisa sangat bermanfaat. Karena selain bisa untuk menafkahi keluarga, juga dapat berperan besar membantu mengurangi jumlah limbah elektronik.
COMMENTS