Josua Hutagalung viral di media sosial akhir-akhir ini. Tak lain karena dirinya menemukan sebongkah batu yang kemudian terjual hingga ratusa...
Josua Hutagalung viral di media sosial akhir-akhir ini. Tak lain karena dirinya menemukan sebongkah batu yang kemudian terjual hingga ratusan juta rupiah. Batu meteor itu berhasil ia dapatkan setelah jatuh dan menimpa rumahnya di Tapanuli Tengah.
Meskipun sangat beruntung, namun ada juga sedikit penyesalan jika membaca dan mengetahui faktanya. Karena oleh si pembeli, batu meteor langka ini ternyata dijual lagi kepada kolektor asal Amerika Serikat seharga puluhan miliar rupiah. Jauh berkali-kali lipat dari harga yang dilepas oleh Josua.
Bagaimana kisah dan fakta selengkapnya, simak inilah fakta batu meteor yang mengantarkan Josua mendadak jadi jutawan berikut ini.
Jatuh menimpa rumah
Pada Sabtu (1/8/2020) sore hari, Josua Hutagalung (33), yang saat itu sedang berada dirumahnya tiba-tiba dikagetkan dengan suara gemuruh dari atas langit yang disusul suara dentuman keras menghantam bagian rumahnya. Pria asal Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah ini bangkit dan memeriksa rumahnya. Ternyata atap rumahnya telah bocor karena dihantam sebongkah batu yang berukuran cukup besar.
Batu seberat 2,2 kilogram kemudian ia temukan tertanam sekitar 15 sentimeter di dalam tanah. "Saat saya angkat, kondisi batu masih hangat lalu saya bawa masuk ke dalam rumah," kata Josua, melansir kompas.com, Kamis, (19/11/20).
Josua merasa ada yang janggal dengan peristiwa itu. Menurut pemikirannya, dengan berat batu yang mencapai 2,2 kilogram, tidaklah mungkin dilempar oleh seseorang. Apalagi, ternyata batu tersebut jatuh hingga menembus atap rumahnya dan tertanam di dalam tanah dengan kondisi masih hangat.
Ia pun kemudian memotret batu tersebut dan mengunggahnya melalui akun media sosial miliknya. Ia meyakini batu tersebut adalah batu dari langit atau meteor. Tindakannya mengunggah peristiwa jatuhnya batu yang menimpa atap rumahnya tersebut lah yang kemudian mengantarkannya kepada keberuntungan. Karena setelah itu Josua mendadak menjadi seorang jutawan.
Terjual 200 juta rupiah
Unggahan Josua pun segera viral di media sosial, bahkan banyak juga wartawan lokal dan nasional yang datang untuk meliput kejadian ini. Sekitar tiga pekan setelah berita tersebut menjadi viral, Josua kemudian dihubungi Jared Collins, seorang warga negara asing dan juga ahli meteorit yang tinggal di Bali melalui pesan di Facebook.
Dari percakapan itu, pria tersebut mengatakan jika dia berniat datang untuk membelinya. Harganya pun lumayan fantastis, sekitar Rp 200 juta. Awalnya Josua sempat ragu, namun setelah pria tersebut datang ia baru benar-benar mempercayainya.
Dijual lagi 26 miliar rupiah
Belakangan, Dilansir dari Daily Star, Selasa (17/11/2020), batu meteor tersebut akhirnya jatuh di tangan kolektor dari Amerika Serikat bernama Jay Piatek seharga beratus kali lipat, tepatnya sekitar 26 miliar rupiah.
Dikatakan Jared Collins, saat itu ia dihubungi Jay Piatek untuk sengaja mengamankan meteorit langka tersebut. Sebab, setelah dianalisis batu tersebut diklasifikasikan sebagai CM1/2 karbonan Chondrite. Sebuah penemuan langka yang diyakini sebagai benih kehidupan awal di tata surya.
Masih ada sisa batu meteor yang belum terjual
Sementara itu Josua mengaku tidak tahu kalau batu itu dijual lagi dengan harga fantastis. "Saya tidak tahu, kalau batu itu terjual dengan harga segitu. Karena saya hanya menjual batu sekitar Rp 200 juta lebih. Sekitar segitu. Untuk pastinya, biarlah menjadi rahasia saya," kata Josua.
Namun ia mengaku jika batu yang ia jual itu tidak semua, hanya serpihannya saja. Karena sebelumnya batu itu juga sudah pecah, dan sempat jadi mainan anak-anak di rumah.
“Beratnya yang dibawa sekitar 1,7 kilogram," pungkas Josua.
COMMENTS