Tujuh Perusahaan Multinasional Pastikan Relokasi Pabriknya ke Indonesia, Ini Daftar Lengkap dan Profilnya

Tujuh Perusahaan Multinasional Pastikan Relokasi Pabriknya ke Indonesia, Ini Daftar Lengkap dan Profilnya -  Ditengah lesunya perekonomian n...

Tujuh Perusahaan Multinasional Pastikan Relokasi Pabriknya ke Indonesia, Ini Daftar Lengkap dan Profilnya - Ditengah lesunya perekonomian nasional akibat pandemi covid-19 yang tak kunjung usai, Indonesia mendapatkan kabar segar dari dunia usaha. Tujuh perusahaan multinasional yang merupakan perusahaan raksasa telah memastikan merelokasi pabriknya ke Indonesia.

Ketujuh perusahaan itu adalah PT Meiloon Technology Indonesia, PT Sagami Indonesia, PT CDS Asia (Alpan), PT Kenda Rubber Indonesia, PT Denso Indonesia, PT Panasonic Manufacturing Indonesia, dan PT LG Electronics Indonesia. Masuknya tujuh perusahaan raksasa internasional ini jelas membawa angin segar, karena mereka berniat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk memenuhi kebutuhan internasional. Kepastian masuknya investasi dari perusahaan multinasional tersebut jelas juga dibarengi dengan penyerapan tenaga kerja lokal. Apalagi ketujuh perusahaan yang telah memastikan merelokasi pabriknya ke Indonesia tersebut juga telah memastikan memilih lokasi yang berbeda-beda, mulai Jakarta hingga Jawa Tengah dan Medan Sumatra Utara.

Untuk mengetahui seberapa kuat dan seberapa besar ketujuh perusahaan tersebut akan menyerap tenaga kerja lokal, berikut profil lengkap tujuh perusahaan multinasional tersebut merangkum dari berbagai sumber.

PT Meiloon Technology Indonesia 

Memastikan diri untuk merelokasi pabrik dari Suzhou, Tiongkok, Meiloon merupakan perusahaan asal Taiwan yang sudah berdiri sejak 1973. Pabrik di Taiwan dan Tiongkok adalah pusat produksi perusahaan itu untuk memenuhi permintaan pasar global. Perusahaan ini juga sudah tercatat melantai di Taiwan Stock Exchange sejak 2001.

Perusahaan ini bergerak di bidang Original Design Manufacturer (ODM) dan Original Equipment Manufacturer (OEM) untuk produk high end audio systems dan loud speakers.  Seluruh produk yang dihasilkan melalui pabrik di Indonesia nantinya akan dijual untuk kebutuhan pasar internasional alias 100 persen ekspor.

Untuk diketahui, perusahaan ini memiliki tiga pabrik yakni di Taiwan, serta Suzhou dan Guangdong di Cina. Sejak dua tahun terakhir, dalam rangka mencari lokasi pabrik yang baru, Meiloon telah melakukan survei di beberapa lokasi di sejumlah negara. Hingga akhirnya, pilihan relokasi jatuh pada Indonesia. Pabrik di Suzhou pun dipindahkan ke Subang dengan nama PT Meiloon Technology Indonesia. Produksi pun akan dimulai semester II 2020 ini. Menurut rencana perusahaan ini akan menyerap sekitar 8.000 tenaga kerja, yang akan terbuka bagi komunitas lokal di Subang.

PT Sagami Indonesia

Tingginya biaya operasional pabrik di Shenzen, Tiongkok, Produsen suku cadang elektronik untuk otomotif asal Jepang, Sagami Elec Company, telah memastikan untuk memindahkan atau merelokasi pabriknya dari Shenzen, Cina, ke Indonesia. Bahkan, pabrikan yang didirikan di Shimocho, Ichiba, Tsurumi-ku Yokohama, Jepang, pada tahun 1956 itu juga berencana melipatgandakan produksi di Indonesia. Sebelumnya, Sagami sudah memiliki pabrik di Indonesia dan sudah beroperasi, di Medan, Sumatera Utara sejak tahun 2013.

Mengutip motoris.id, manajer pabrik Sagami, Noboru Kamei, menyatakan perusahaan menggelontorkan investasi senilai US$ 5 juta atau sekitar Rp 71 miliar untuk membangun pabrik kedua di Kawasan Industri Medan Star, di pinggiran kota Medan, Sumatera Utara.

Untuk diketahui, PT Sagami Indonesia, yang beroperasi pada tahun 2013, memproduksi induktor daya untuk kendaraan dengan produksi bulanan 10 juta unit. Separoh dari total produk yang dihasilkan tersebut, lanjut Kamei, diekspor ke Eropa. Sedangkan setengahnya lagi ke Jepang, Amerika Serikat, dan ke beberapa negara Asia Tenggara, masih mengutip dari media yang sama.

Sementara itu, pabrik kedua yang dibangun Sagami di Indonesia, ditargetkan rampung akhir tahun 2020 ini. Rencananya, pabrik baru ini bakal memproduksi induktor daya yang 80% untuk peralatan audio mobil, pencahayaan LED dan sensor, dan sisanya, atau 20% lainya untuk peralatan elektronik rumah tangga serta smartphone.

Lebih lanjut, Kamei memastikan seluruh proses dan jalur produksi pabrik yang ada di Shenzen, Cina, akan dipindahkan ke Indonesia. Pabrik kedua yang dibangun Sagami bakal menyerap 1.500 orang tenaga kerja. Sedangkan pabrik pertama yang beroperasi sejak tahun 2013, telah mempekerjakan 2.000 orang tenaga kerja.

PT CDS Asia (Alpan)

Akibat diberlakukannya tarif impor produk sebesar 25% dari Tiongkok ke Amerika Serikat, PT CDS Asia memastikan untuk merelokasi pabriknya dari Xiamen, Tiongkok, ke Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sebagaimana diketahui barang impor dari Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat tidak dikenakan biaya, alias tarif 0%.

Berita tersebut tentunya menjadi kabar gembira bagi masyarakat Jawa Tengah di tengah pandemi virus corona (covid-19). Mengutip joglosemarnews.com, President & CEO Alpan Lighting Danny Sooferian telah menggelar pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Nilai investasi Alpan Lighting diperkirakan mencapai US$14 juta dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 3.500 orang. Saat ini, Alpan Lighting sudah pada tahap konstruksi dan rencananya akan memulai produksi pada akhir tahun 2020. Nantinya seluruh hasil produksi di Indonesia ditujukan untuk diekspor.

PT Kenda Rubber Indonesia

Adalah Produsen Ban asal Taiwan yang telah beroperasi di Indonesia. Berdiri sejak 1962, Kenda Rubber Industrial Company, tengah memompa kapasitas produksi pabriknya di Vietnam dan Indonesia untuk mencecar pasar ban global. Langkah itu dilakukan setelah pabrikan ini memangkas biaya operasional dan jumlah produki di Cina, seiring semakin mahalnya biaya di negeri itu.

Kenda Tires merupakan merek ban yang diproduksi oleh PT. Kenda Rubber Indonesia. Saat ini PT. Kenda Rubber Indonesia memproduksi ban dalam dan ban luar untuk motor dan sepeda.

Nilai investasi yang akan dibenamkan ke Indonesia adalah US$ 8 juta atau sekitar Rp 115,2 miliar. Di Indonesia, selama ini Kenda telah memiliki pabrik – yakni PT Kenda Rubber Indonesia – yang berlokasi di Kareo, Jawilan, Serang, Banten.

PT Denso Indonesia

Perusahaan yang sangat identik dengan produk AC yang banyak terpasang di bus-bus besar ini memutuskan untuk merelokasi pabrik dari Jepang, karena memandang Indonesia sebagai lokasi terbaik setelah melakukan riset ke sejumlah negara di kawasan ASEAN. PT Denso Indonesia sendiri merupakan perusahaan joint venture antara Denso Corporation dan PT Astra International di dalam grup PT Astra Otoparts Tbk, yang bergerak dibidang manufaktur komponen otomotif, dengan produknya seperti Spark Plug, Car/Bus/Truck AC, Radiator, Filter, Magneto, dan lain-lain. 

Berdiri tahun 1975 di Sunter, Jakarta Utara, kini sudah berkembang menjadi sebuah Group Company yang dinamai DENSO INDONESIA GROUP dengan jumlah total karyawannya di awal tahun 2015 sudah mencapai 6100 karyawan. Tenaga kerja secara global mencapai 170.000 orang di 200 lokasi seluruh dunia. Jaringan operasional mencakup benua Eropa, Amerika Utara, Asia plus Jepang sebagai kantor pusat. 

PT Panasonic Manufacturing Indonesia

Bertekat untuk menjadikan Indonesia sebagai pasar basis ekspor untuk sejumlah produk home appliances, PT Panasonic Manufacturing Indonesia memastikan akan merelokasi salah satu pabriknya dari Cina.

Pendiri Panasonic adalah Konosuke Matsushita pada 1918 di Jepang. Perusahaannya memproduksi peralatan listrik rumah tangga. Di Indonesia, Panasonic berdiri dengan semangat nasionalisme buat memproduksi alat komunikasi pada 1954. Pendirinya H Thayeb Moh. Gobel lewat PT Transistor Radio Manufacturing di Cawang, Jakarta. Pabrik itu merupakan pelopor produsen radio transistor di Indonesia. Pada 2004, nama perusahaan berubah jadi Panasonic Gobel Indonesia. Nama Gobel diambil dari pendiri.

Hingga tahun 1991 didirikan PT National Panasonic Gobel yang merupakan satu satunya agen retail NABEL dan MGBI dan PT Matsushita Kotobuki Electric Indonesia yang mengekspor VCR, CD-ROM, dan TV.

Pada tahun 2004, merek “National “ bertransformasi menjadi “Panasonic” dan nama perusahaan juga berganti menjadi PT Panasonic Gobel Indonesia. Panasonic menjadi salah satu merek terkenal di Indonesia. Berbagai macam produk elektronik yang dijual meliputi digital AV, kesehatan dan kecantikan, komunikasi, kehidupan pusat inovasi, peralatan rumah, AV profesional, dan solusi bisnis.

PT LG Electronics Indonesia

Berencana menjadikan Indonesia sebagai regional hub baru yang menjangkau pasar Asia dan Australia, LG juga telah memastikan untuk merelokasi pabriknya dari Korea Selatan. LG Electronics adalah perusahaan Korea Selatan kedua terbesar dalam bidang perangkat elektronika dan terbesar ketiga di dunia dalam bidang pembuatan perangkat serupa.

Perusahaan ini berkantor pusat di LG Twin Towers di Yoido, Seoul. LG Electronics merupakan ikon dari LG Group. LG Electronics merancang dan memproduksi TV, perangkat rumah tangga, dan perangkat telekomunikasi. LG Group merupakan gabungan dari 2 perusahaan Korea, yaitu Lucky dan Goldstar, dimana singkatan LG diperoleh.

Tidak hanya dikenal dunia lewat puluhan produknya yang membanjiri pasaras, LG juga terkenal berkiprah besar dengan menjadi Sponsor dari entitas-entias besar didunia olahraga. Beberapa diantaranya adalah klub sepak bola Inggris,Leicester City dan Weyside Rovers (Guildford) dari tahun 2000 sampai 2002, Termasuk juga Fulham F.C. Selain itu juga klub sepak bola Brazil São Paulo F.C., AEK dari Yunani, International Cricket Council, klub Australia Fremantle Football Club dan klub National Rugby League, Cronulla Sharks.