Hadirnya teknologi komunikasi dalam genggaman telah membuka semakin banyak peluang bagi siapapun menggapai kesuksesan. Seperti pemuda ini, s...
Hadirnya teknologi komunikasi dalam genggaman telah membuka semakin banyak peluang bagi siapapun menggapai kesuksesan. Seperti pemuda ini, sukses menciptakan sebuah lagu yang akhirnya dinyanyikan oleh pedangdut kondang Happy Asmara.
Adalah Wahyu Setiyawan alias Wahyu Glece yang menciptakan sebuah lagu berjudul Waduk Baran Ninggal Tatu. Lagu ini kemudian dibeli oleh perusahaan rekaman, Pelita Utama. Melalui Pelita Utama inilah, lagu ciptaan pemuda asal Wonogiri itu bisa dinyanyikan Happy Asmara, pedangdung yang tengah naik daun.
Melansir solopos.com, Wahyu mengungkapkan lagu ciptaannya itu merupakan pengalaman pribadi. Lagu itu bercerita tentang seseorang yang terluka karena ditinggal sang kekasih. Hebatnya, Dia membuat lagu ini secara spontan dan hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.
Sejak awal Wahyu memang berkeinginan untuk mengirimkan lagunya tersebut ke pelita utama. Namun jalan yang harus dirintisnya itu tidaklah mudah, ia harus rekaman terlebih dahulu, tentunya dengan modal dan biaya yang tidak sedikit untuk ukuran pemuda desa sepertinya. Bahkan Saat itu ia harus meminjam dan menjual anak kambing kepunyaan neneknya untuk modal biaya rekaman.
"Setelah menjual kambing masih kurang Rp50.000. Akhirnya saya menjual ATM ke teman saya. Biaya rekaman Rp400.000," kata dia, mengutip dari media yang sama.
Selesai rekaman, Wahyu masih harus membuat video klip untuk semakin menarik pihak label. Untunglah ia mengaku mendapatkan dukungan dan bantuan dari Camat Eromoko dan Anggota DPRD dari Eromoko Untuk pembuatan video klip tersebut.
Waduk Baran yang menjadi tema utama lagu itu sendiri merupakan sebuah waduk yang terletak di Kelurahan Puloharjo, Eromoko. Ia membuat video klip di sekitar Waduk Baran, daerah sekitar tempat tinggalnya tersebut.
Untunglah segala jerih payah perjuangannya itu pada akhirnya berbuah manis. Dengan dibelinya lagu itu oleh pelita utama dan dinyanyikan oleh Happy Asmara, Menurutnya, ia merupakan orang yang sangat beruntung.
Tak lain karena orang yang menciptakan lagu kemudian dikirim ke pelita utama bukan hanya dirinya saja. Ada banyak orang yang berkeinginan sama, namun belum tentu lagu yang mereka tawarkan bisa lolos dan diambil pihak pelita utama.
"Tujuan utama saya bukan materi atau uang yang diperoleh. Karya saya bisa dikenal dan dinikmati orang banyak saja saya sudah senang," ujar dia, yang mengaku sangat senang atas keberhasilan langkah pertamanya itu.
Pemuda yang saat ini sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan ini berencana Ke depannya lebih mengembangkan bakatnya itu melalui channel youtube yang ia miliki. Ia mempunyai keinginan bisa mempunyai project dengan penyayi dan produser hebat dan terkenal lainnya.
Pelita utama sendiri, dalam laman chanel youtubenya menuliskan adalah perusahaan rekaman yang berdiri sejak tahun 2004 silam. Sejak berdiri hingga saat ini, pelita utama telah banyak menelurkan album lagu, musik instrumental, hingga drama dan religi.
COMMENTS