Apakah uang dan kekayaan berpengaruh dan bahkan bisa mengubah kepribadian serta watak seseorang? Pertanyaan ini nampaknya akan sulit dijawab...
Apakah uang dan kekayaan berpengaruh dan bahkan bisa mengubah kepribadian serta watak seseorang? Pertanyaan ini nampaknya akan sulit dijawab. Dulu belum pernah ada atau belum banyak penelitian tentang ini.
Namun, baru-baru ini sebuah studi di Amerika menunjukkan korelasi keduanya. Melansir vice.com, Semenjak resesi ekonomi AS di tahun 2008, ada semakin banyak penelitian yang meneliti tentang hal ini.
Entah anda memiliki banyak harta atau tidak, sulit untuk menyangkal pengaruh yang dimiliki uang. Edukasi, pekerjaan, partner hidup dan kesehatan anda semua terpengaruh oleh uang. Jadi tidak heran apabila para psikolog menemukan bahwa uang secara dramatis mengubah cara seseorang melihat dunia. Uang seakan memberi kemampuan agar orang tak perlu meminta bantuan orang lain dan punya kendali bagi hidupnya.
Mereka yang kaya cenderung lebih narsisistik dan berpikir mereka lebih mampu dan berkemampuan dibanding orang biasa. Jadi mungkin tidak heran bahwa kekayaan dapat membuat seseorang egois dan tidak etis: Mereka yang kaya kerap membenarkan upaya mengejar kekayaan sebagai hal yang baik, dan menciptakan naratif "kaya akibat hasil jerih payah usaha," biarpun mereka sesungguhnya lahir dengan privilese, dengan kata lain telah mendapatkan kemewahan dan kenyamanan semenjak dilahirkan.
Orang-orang kaya memandang orang miskin sebagai sosok yang kekurangan talenta atau motivasi untuk sukses. Penelitian juga menemukan bahwa orang kaya lebih tidak sensitif dalam membaca emosi orang lain, biarpun mereka tidak akan mengakui hal ini.
Sedang mereka yang tidak kaya, memiliki tingkat kendali dan pengaruh yang lebih rendah terhadap lingkungan sekitar dan cenderung lebih bisa berempati, penyayang, dan baik hati. Ini mungkin disebabkan karena mereka harus saling mengandalkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan. Empati yang lebih besar juga mendorong mereka yang miskin untuk mendonasikan proporsi pendapatan yang lebih besar sebagai bentuk amal.
Biarpun banyak pelajaran-pelajaran moral yang menjelaskan bahwa "uang bukanlah segalanya", tetap saja peran penting uang dalam kehidupan tidak bisa dihindari. Uang adalah bagian besar dari kehidupan manusia, anda tidak bisa menutup-nutupi fakta ini. Kekayaan dan status ekonomi mempengaruhi lingkungan tempat anda tinggal, tempat anda bersekolah, cara anda berbicara, pakaian yang anda kenakan, pekerjaan, dan tentunya partner hidup anda. Anda tidak bisa memalsukan hal-hal seperti ini.
Tapi perlu diingat bahwa biarpun memiliki lebih banyak uang membuat otak anda lebih lega karena tidak perlu khawatir soal kesejahteraan, bukan berarti anda lebih bahagia. Penelitian mengatakan bahwa masih banyak pertanyaan yang belum terjawab soal efek psikologi dari kekayaan.
COMMENTS