Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia akhir-akhir ini menimbulkan hambatan dan tantangan tersendiri bagi agen asuransi. Menurunn...
Pandemi Covid-19 yang melanda
Indonesia dan dunia akhir-akhir ini menimbulkan hambatan dan tantangan
tersendiri bagi agen asuransi. Menurunnya kemampuan ekonomi masyarakat, yang
menyebabkan prospek menunda untuk beli asuransi adalah salah satu diantaranya.
Selain itu, tantangan yang tidak
kalah serius dihadapi oleh agen asuransi adalah, pola hubungan antar anggota
masyarakat yang sudah banyak berubah. Walaupun Indonesia sekarang sudah
menerapkan New Normal, tetapi masyarakat masih sedikit takut untuk berhubungan
orang asing diluar komunitasnya. Hal ini menjadi tantangan serius bagi agen
asuransi yang terbiasa dengan pola kerja kanvasing atau kunjungan dari rumah ke
rumah.
Sampai sekarang belum ada
kejelasan, berapa lama situasi seperti ini akan terus berlangsung. Atau kalaupun
toh pandemi ini berakhir, apakah pola hubungan dan komunikasi antar anggota
masyarakat bisa pulih seperti dulu ataukah tidak.
Menurut Charles Darwin,
keunggulan terbesar manusia dari makhluk lainnya adalah kemampuan untuk beradaptasi.
Yaitu sebuah kemampuan untuk menyesuaikan diri agar bisa selaras dengan
lingkungan sekitar dan selamat dari kepunahan.
Proses adaptasi yang luar biasa ini
sangat terbantu dengan hadirnya akal. Dengan akal dan fikirannya manusia bisa
belajar.
Melihat dari situasi pandemi yang
masih belum pasti kapan akan berakhir ini, agen asuransi sangat perlu untuk
menyesuaikan diri dengan kondisi terkini dalam melakoni profesinya. Meski tetap
prospek dan melakukan aktifitas seperti biasanya dengan protocol kesehatan anti
corona, tetapi beberapa hal ini bisa
menjadi bahan pertimbangan bagi agen untuk mulai dan belajar melakukannya.
Digital Branding dan Digital Marketing
Untuk sekarang, melakukan prospek
atau penawaran dan penjualan asuransi secara digital dan online mungkin belum
bisa memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Tetapi kalau anda mau
melihat sedikit fakta, bahwa pencarian untuk kata “asuransi”, “agen asuransi”, “produk
asuransi”, dan kata-kata lainnya yang berhubungan dengan asuransi semakin
meningkat belakangan ini, di laman pencarian Google.
Digital branding dan digital
marketing ini memang untuk saat sekarang tujuan utamanya bukanlah untuk
berjualan atau closing. Tetapi lebih kepada tujuan untuk branding image agen
asuransi. Sehingga ketika kata-kata yang berhubungan dengan “Asuransi” diketik
di laman pencarian Google, yang akan muncul adalah nama anda. Dengan begitu,
peluang closing juga akan semakin besar.
Digital branding ini bisa
dilakukan dengan memanfaatkan;
Media sosial
Misal; Whatsapp, Facebook, dan Instagram. Yang
perlu diingat, ketika anda update status di media social, usahakan agar bukan
semata-mata update status penawaran atau berjualan, tetapi memberikan informasi
yang bermanfaat bagi orang banyak, yang tentu saja berhubungan dengan dunia
asuransi serta keuangan.
Iklan online
Dengan memasang iklan online di
website media keuangan, asuransi, dan investasi. Pengunjung dan pembaca web
seperti ini biasanya adalah orang-orang yang telah “melek keuangan”, sehingga
agen asuransi tidak perlu terlalu repot untuk melakukan edukasi terhadap
pemirsa iklannya.
Yang perlu diperhatikan dalam
memasang iklan seperti ini adalah biaya. Untuk bisa memasang iklan dimedia
besar mainstream biayanya pasti mahal. Karena itu carilah website yang
menyediakan layanan iklan gratis namun traficnya tetap lumayan besar, seperti
di literasikeuanganku.com.
Menulis Artikel atau Opini tentang asuransi atau tips keuangan
Dengan menulis artikel atau opini
tentang asuransi dan keuangan, tentu brand image anda sebagai seorang
profesional asuransi dan keuangan akan semakin mantap. Kirimkan tulisan anda
itu ke media besar dan ternama. Kalau yang ini gratis, dan bahkan bisa jadi
anda akan menerima komisi jika tulisan anda berhasil tayang di media tersebut. Hanya
saja persaingannya memang lumayan ketat. Atau anda bisa juga mengirimkan
tulisan itu ke literasikeuangan1@gmail.com,
dan akan langsung tayang di website literasikeuanganku.com.
Nah itu tadi beberapa tips, ide-ide segar dan strategi yang bisa dilakukan agen asuransi agar tetap produktif dimasa New
Normal ini.
COMMENTS