Seorang pria di Bogor yang dirahasiakan identitasnya mengaku divonis dokter tidak diperbolehkan lagi makan mi instan seumur hidupnya. Tak la...
Seorang pria di Bogor yang
dirahasiakan identitasnya mengaku divonis dokter tidak diperbolehkan lagi makan
mi instan seumur hidupnya. Tak lain karena radang kerongkongan yang tengah dialaminya
dikhawatirkan akan berkembang jadi kanker.
Ternyata diketahui, Pria
berinisial T ini terbiasa makan mi instan sejak 2008, ketika masih kuliah di
Jakarta. Menurut penuturannya, dalam sepekan T menghabiskan hingga setengah
kardus mi instan baik goreng maupun kuah.
"Bahkan, rekor yang pernah
gue alami adalah tiga kardus dalam waktu tiga minggu," tulis T di akun
Facebook miliknya yang viral.
Sebenarnya sejak 2012, T sudah mulai
membatasi diri hanya makan mi instan 1-2 kali dalam sepekan. Tetapi keputusan
ini sepertinya sudah terlambat. Hingga Pada 2020 ini, dia mengalami sakit
kerongkongan dan lambungnya panas seperti terbakar, disertai muntah darah
sampai dua kali.
Pemeriksaan gastroskopi
menunjukkan ada radang di kerongkongan dan tingkatannya mulai parah. Menurut T,
sejak saat itu dokter melarangnya makan mi instan untuk selama-lamanya.
"Berhenti total makan mi
sejak kena radang kerongkongan itu. Sejak dibilang sama dokter supaya berhenti,
karena kalau diteruskan saya bisa kena kanker kerongkongan," katanya.
Benarkah mi instan saja bisa
memicu kanker? Faktanya, hingga saat ini tidak ada larangan tegas untuk
mengonsumsi mi instan sama sekali, meski memang tidak dianjurkan untuk
menyantapnya secara berlebihan.
mengutip detik.com, Rabu, (24/06/20),
ahli radiologi dr Fielda Djuita, SpRad(K)Onk mengingatkan untuk tidak terlalu
mudah menyimpulkan kaitan mi instan dengan kanker. Menurutnya, belum ada
evidence atau bukti ilmiah yang cukup kuat untuk mendukung hal itu.
"Artinya harus diperiksa
kira-kira 100 orang yang kanker saluran cerna, berapa yang makan mi instan.
Baru dinilai korelasinya. Kalau tidak ini bisa disebut berita hoax. Jadi jangan
ikut-ikutan membuat berita hoax," pesan dr Fielda.
Konsultan bedah digestif Dr Seno
Budi Santoso, SpB(K)BD menyebut, kandungan pengawet dalam mi instan memang bisa
menjadi salah satu pemicu kanker saluran cerna. Meski demikian, hal itu tidak
berlaku selama tidak dikonsumsi berlebihan.
"Teorinya sebenarnya adalah
makanan yang banyak mengandung bahan pengawetlah yang menjadi salah satu
penyebab kanker saluran cerna. Tetapi sifatnya akumulasi, jadi konsumsi dalam
jumlah banyak dan terus menerus," pungkas dr Seno, mengutip media yang
sama.
COMMENTS