Hermawan memang berbeda dari pemuda seusianya pada umumnya. Saat pemuda lain sebayanya memilih berkecimpung di dunia digital dan teknolog...
Hermawan memang berbeda dari pemuda seusianya pada umumnya. Saat pemuda lain sebayanya memilih berkecimpung di dunia digital dan teknologi, maka Hermawan lebih memilih untuk menggeluti dunia per-sapi-an. Bahkan peternakan sapinya telah mampu menghasilkan sapi-sapi berkualitas yang memenangi berbagai ajang perlombaan. Hebatnya, kesuksesan ini berhasil ia raih saat dirinya masih duduk di bangku kuliah sekarang ini.
Adalah pemuda yang memiliki nama lengkap Setio Hermawan, juragan sekaligus pemilik dari Berkah Setia Farm, Purworejo ini. Hermawan mulai menekuni dunia peternakan sapi untuk pertama kalinya saat masih SMA. Waktu itu, ia berhasil menjual sepuluh sapi milik saudara jauhnya ketika musim kurban tiba. Keuntungan yang ia terima pun cukup besar bahkan mencapai ratusan juta. Tahun berikutnya ketika ia menjual sapi untuk musim kurban, Hermawan mampu menjual 64 ekor sapi.
Berangkat dari keuntungan yang banyak itu, Hermawan memberanikan diri untuk terjun ke dunia peternakan sapi. Naas, pada akhirnya ia justru mengalami kerugian ratusan juta ketika masih duduk di bangku SMA. Meski sempat gentar, Hermawan menolak untuk menyerah. Mulai dari saat itu, ia memutuskan untuk mempelajari karakteristik sapi. Tidak hanya menjual tetapi juga mendalami sapi selama satu tahun. Selama satu tahun itu pula, Hermawan mampu menutup kerugiannya.
Kecintaan terhadap sesuatu adalah hal yang menurut Hermawan mutlak untuk dilakukan. Kecintaan itu juga harus diikuti dengan mental yang kuat dan tidak takut untuk rugi. Kunci yang selalu Hermawan lakukan dalam usahanya
Hermawan meniti peternakannya dari bawah. Keluarganya memang memiliki jiwa wirausaha, tetapi tidak ada yang berkecimpung di dunia peternakan. Pemuda berusia 22 tahun itu mengarahkan peternakannya untuk mengikuti kontes kelas penggemukan.
Melansir kumparan.com, Minggu (07/06/20), Sapi-sapi hasil ternak Hermawan kerap sekali memenangkan kontes. Dalam kontes pertamanya, Berkah Setia Fam berhasil menyabet juara 1,2, dan 3 di tingkat kabupaten. Selanjutnya Berkah Setia Farm juga terus memenangkan kejuaraan baik dikelas provinsi hingga kelas nasional. Sapi yang menjadi ikon dari peternakan ini adalah Remon dan Gareng yang memiliki bobot 1,1 ton lebih.
Tidak hanya merawat sapi dengan cara yang biasa, Hermawan juga sering mengajak sapinya berjalan-jalan. Ia memiliki prinsip yang unik untuk sapinya. Sapi-sapi Hermawan harus bisa dinaiki dan harus jinak. Berkah Setia Farm juga memiliki channel Youtube-nya sendiri. Beberapa videonya sempat masuk trending topik di Youtube. Saat ini, Hermawan memiliki belasan sapi dengan harga beragam. Mulai dari 20 juta hingga 100 juta. Dengan peternakan sapinya ini, Hermawan yang masih duduk di bangku kuliah sudah bisa menghasilkan keuntungan hingga miliaran.