Menghadapi pandemi virus corona yang tak kunjung usai, banyak perusahaan yang dipaksa harus putar otak untuk menyelamatkan omset dan pe...
Menghadapi pandemi
virus corona yang tak kunjung usai, banyak perusahaan yang dipaksa harus putar
otak untuk menyelamatkan omset dan pendapatan perusahaannya. Sebagaimana dilakukan
oleh Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam, perusahaan ini punya cara tersendiri untuk
menyiasati kerugian dan sepi penumpang akibat larangan mudik serta Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB).
Caranya pun
terbilang cukup unik, yakni dengan membuka kursus setir bus berbayar yang
terbuka untuk umum. Mengutip kumparan.com, Sabtu, (02/05/20), Pemilik PO Sumber
Alam, Anthony Steven mengatakan, metode tersebut ia pilih sekadar menyelamatkan
keuangan perusahaannya.
"Lha itu
makanya harus muter otak. Saya pikir cuma punya bus, daripada nganggur ya
akhirnya keluar ide ngajarin nyetir bus, dan ternyata animonya bagus,"
ujar Anthony.
Seminggu
pasca dibuka, peminat kursus setir bus ini ternyata terus melonjak. Bahkan sampai
harus membuat janji dulu untuk dijadwalkan.
"Sejauh
ini sudah sekitar 12 orang yang mengikuti kursus, permintaannya kebanyakan dari
Jakarta," lanjut Anthony, mengutip media yang sama.
Persyaratan
kursus yang lumayan unik ini pun terbilang tidak neko-neko. Asal sudah mahir
mengemudikan mobil dan memiliki SIM A, siapa saja boleh mendaftar. Dengan
begitu mereka yang sudah memenuhi persyaratan dan masih awam dengan seluk beluk
bus pun tetap diterima.
"Karena
sejam pertama itu ada teori, pengenalan instrumen, perawatan, segala yang harus
dicek, sampai cara mengemudinya," jelas Anthony.
"Setelah
itu dibawa ke lapangan kasih tahu lagi cara maju mundur belok, haluannya
seperti apa supaya dapat feel-nya dulu", jelasnya, masih mengutip dari kumparan.com.
Lokasi
praktik kursus setir bus itu sendiri ada di Kutoarjo, tepatnya di lapangan
parkir pool Sumber Alam pusat. Lahan yang tersedia ditempat ini cukup luas
sekadar memaju-memundurkan atau sampai memutar bus.
Yang menarik,
peserta bisa langsung merasakan sensasi menyetir bus ukuran sesungguhnya. Dari
yang panjangnya 12 hingga 14 meter.
Sebagai instrukturnya,
PO Sumber Alam mengerahkan pengemudi yang telah berpengalaman dan berbakat.
Khususnya pengemudi yang telah menempa ilmu pelatihan dari agen pemegang merek
kendaraan, misalnya dari Mercedes-Benz atau Hino.
Setelah
peserta kursus terampil mengemudikan bus, selanjutnya baru praktik dilakukan di
jalan besar, agar mendapatkan pengalaman mengemudi yang sebenarnya.
Lama kursus ini
tergantung durasi yang bisa dipilih sesuai tarif yang dikenakan PO Sumber Alam.
Adapun tarifnya sebagai berikut:
- Kelas Umum Rp 100 ribu minimal 10 jam
- Kelas Privat Rp 150 ribu minimal 7 jam
- Kelas Hepi-Hepi Rp 250 ribu minimal 1 jam
"Kalau
mau ambil yang kursusnya sendiri bisa privat, kalau ramai-ramai dan bergantian
ya yang umum, hepi-hepi biasanya sekalian untuk pamer di sosmed," pungkas
Anthony menjabarkan kelas setir bus Sumber Alam.
COMMENTS