Sebuah penelitian yang dirilis akhir bulan Maret lalu memperingatkan risiko drastis, hampir seperempat juta orang Indonesia bisa meni...
Sebuah penelitian yang dirilis akhir bulan Maret lalu memperingatkan risiko drastis, hampir seperempat juta orang Indonesia bisa meninggal karena COVID-19 pada akhir April. Peringatan dari seorang pakar Australia ini telah banyak dimuat oleh media-media besar nasional, diantarnya termasuk detik.com, Kamis (02/04/20).
Peringatan itu mengemuka setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan keadaan darurat dengan istilah 'Pembatasan Sosial Berskala Besar', atau PSBB, hari Selasa (31/03).
Presiden Jokowi menghindari penerapan 'lockdown', namun lebih memilih PSBB, menambah kewenangan polisi dan mengumumkan paket stimulus ekonomi senilai lebih dari Rp400 triliun.
Pemerintah RI juga mengumumkan semua warga negara asing kecuali diplomat, pekerja kemanusiaan dan mereka yang memiliki izin tinggal, akan dilarang memasuki Indonesia selama 14 hari.
Tapi John Matthews, seorang ahli epidemiologi dari University of Melbourne, menilai tindakan itu sudah terlambat.
"Jika mereka dapat secara efektif menutup perbatasan sebulan yang lalu, mereka seharusnya melakukannya saat itu," katanya kepada ABC.
"Dalam arti tertentu, sekarang sudah terlambat untuk dilakukan," tambahnya.
Mengingat kepadatan penduduk dan kemiskinan di Indonesia, katanya, "mengendalikan virus dalam kondisi sosial di Indonesia akan sangat sulit."
Tak ada seorang pun yang bisa menjamin dan memastikan dirinya bebas dari inveksi virus mematikan ini. Dalam kondisi pandemi nasional dan bahkan global ini, risiko dan kemungkinan terburuk bisa menimpa siapa saja.
Menjalani pola hidup bersih dan sehat, menjaga jarak dan kontak dengan orang serta lingkungan sekitar adalah upaya terbaik yang bisa kita lakukan agar terhindar dari kemungkinan terburuk.
Selain upaya tersebut yang bisa dilakukan, tentu tidak ada salahnya jika kita juga membekali diri dengan asuransi, yang bisa mengcover risiko yang sedang mewabah ini. Ingat, tidak semua perusahaan asuransi memiliki program yang bisa mengcover wabah Covid-19.
Prudential menjadi salah satu perusahaan yang menghadirkan produk asuransi dengan kontribusi yang sangat terjangkau. Hanya mulai dengan kontribusi sebesar 300 ribu rupiah saja anda akan memiliki program;
- Santunan rawat inap 1 Juta/hari jika terdeteksi corona
- Jika sampai terjadi tutup usia karena sakit, maka akan diberikan santunan pendidikan anak atau waris keluarga kurang lebih sebesar 500 Juta rupiah.
- Jika tutup usia karena kecelakaan, maka santunannya adalah 3x dari UP dasar (Contoh 500 Juta x 3 atau sama dengan 1,5 Miliar rupiah)
- Jika tutup usia karena kecelakaan di bulan ramadhan dan sampai dengan 15 hari di bulan syawal, maka santunannya adalah 4x UP (500 Juta x 4 atau sama dengan 2 Miliar rupiah)
Dan kabar baiknya jika kita sehat sampai selesai masa kontrak maka dana kontribusi yang selama ini dibayarkan oleh nasabah akan kembali penuh 100%, tanpa potongan apapun, dan masih ditambah hadiah bonus keanggotaan sebesar 10% dari total dana yang telah disetorkan tersebut.
Jika Anda tertarik dengan program ini, silahkan hubungi saya, dengan cara klik tombol Whatsapp dibawah ini untuk konsultasi langsung dengan kontak pribadi saya:

*Artikel ini adalah kiriman dari Retno Ayuningtiastuti, isi tulisan menjadi tanggung jawab sepenuhnya penulis.
COMMENTS