Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat menyatakan, empat warga Kabupaten Nganjuk dinyatakan positip Covid-19. Hal itu setelah dilakukan rap...
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat menyatakan, empat warga Kabupaten Nganjuk dinyatakan positip Covid-19. Hal itu setelah dilakukan rapid test dan swap test terhadap empat orang warga yang sudah masuk sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Lebih lanjut Novi menjelaskan, keempat warga positip covid-19 tersebut dua orang merupakan panitia penyelenggara Haji Indonesia dan dua orang tenaga kesehatan Haji Indonesia.
"Mereka diduga terpapar covid-19 saat mengikuti pelatihan di Surabaya pada tanggal 13 hingga 18 Maret 2020 lalu," kata Novi Rahman Hidhayat, mengutip surya.co.id, Rabu (1/4/2020) malam.
Dijelaskan Novi Rahman Hidhayat, keempat warga positip terkena virus corona tersebut masing-masing satu orang berasal dari Kecamatan Patianrowo,satu orang dari Kecamatan Baron, satu orang dari Kecamatan Gondang, dan satu orang dari Kecamatan Prambon.
Keempatnya tersebut sebelumnya sudah melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing setelah mengetahui teman-temannya dari berbagai wilayah di Jawa Timur telah positip terjangkit virus corona.
"Ketika mengetahui rekan-rekannya yang mengikuti pelatihan di Surabaya dan dosen pembimbing itu positip corona langsung meminta izin untuk mengisolasi diri masing-masing," ucap Novi Rahman Hidhayat.
Saat ini, dikatakan Novi Rahman Hidhayat, keempat pasien positip covid-19 tersebut sudah menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Nganjuk.
Pemkab Nganjuk, menurut Novi Rahman Hidhayat, atas adanya warga positip corona sudah langsung melakukan langkah-langkah isolasi keluarga keempat warga positip corona tersebut.
Di samping itu, langkah screening juga dilakukan untuk menelusuri dengan siapa saja dan di mana saja warga positip corona tersebut berkontak.
"Langkah-langkah itu sudah langsung dilakukan Pemkab Nganjuk hari ini setelah mengetahui laporan hasil tes swap keempat warga positip corona. Dan langkah tersebut sedikit tertolong karena pasien positip corona telah mengisolasi mandiri," ujar Mas Novi panggilan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat.
Hanya saja, tambah Mas Novi, Pemkab Nganjuk belum bisa mengambil langkah melakukan karantina wilayah yang masuk zona kawasan dari warga positip corona.
Ini dikarenakan masih perlu dilakukan identifikasi sampai sejauh mana luasan dari warga positip corona melakukan kontan dengan warga lain.
"Akan tetapi, kalau untuk zona merah pasti Kabupaten Nganjuk sudah otomatis berstatus tersebut setelah ada empat orang warga positip corona," tandas Mas Novi.
Meski demikian, harap Mas Novi, warga Kabupaten Nganjuk tetap tenang dan tetap menjalankan protokol kewaspdaan pencegahan penyebaran virus corona atau covid-19.
Di antaranya tetap berada di rumah masing, kalaupun keluar rumah bila ada keperluan yang penting, jaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat, tidak melakukan kegiatan berkumpul dengan banyak orang, lakukan isolasi mandiri dahulu bila merasa mengalami gejala virus corona dengan tidak berinteraksi dengan orang luar, dan sebagainya.
"Pemkab Nganjuk juga akan meningkatkan intensitas penyemprotan disinfektan hingga ke pelosok desa untuk mencegah penyebaran covid-19 dan melakukan langkah-langkah pengetatan terhadap warga yang pulang kampung serta menjaga kondisi bahan makanan tetap tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tutur Mas Novi.
Sementara itu, dari data terakhir jumlah Orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Nganjuk sebanyak 27 orang, jumlah Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 12 orang, dan positip corona 4 orang.
"Dan hingga hari ini jumlah warga yang kembali pulang dan masuk ke Kabupaten Nganjuk terdata mencapai sekitar 8.400 orang yang semuanya terus kami lakukan pemantauan secara berjenjang," tutur Mas Novi.
Posts
COMMENTS