Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin tengah menyiapkan kartu penyangga perekonomian untuk masyakat yang terdampak pysiscaly distancing ...
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin tengah menyiapkan kartu penyangga perekonomian untuk masyakat yang terdampak pysiscaly distancing Corona Virus Disease 2019 (Covid 19), khususnya masyarakat yang berada diwilayah kabupaten Trenggalek. Meski tidak bisa membantu secara keseluruhan warga yang terdampak, namun setidaknya sebagian warga diharapkan bisa diringankan bebannya melalui program kartu ini.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek memang melakukan beberapa pembatasan untuk menanggulangi mewabahnya virus corona diwilayah Kabupaten Trenggalek. Pembataasan atau social distancing ini secara otomatis berdampak pada sosial perekonomian masyarakat, utamanya bagi mereka yang mendapatkan penghasilan harian.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Gugus Tugas Covid 19, per Jum'at (27/3/2020), angka ODR di Kabupaten Trenggalek tercatat ada sebanyak 3.101 orang, ODP 217 dan PDP 2 orang.
Pemda sendiri tengah menyiapkan, kurang lebih sekitar 3.000 hingga 5.000 kartu penyangga. Kartu penyangga ini berbentuk e-money yang berisi saldo didalamnya. Kartu ini bisa difungsikan sebagai alat pembayaran di depo-depo yang telah ditentukan, namun tidak bisa digunakan untuk tarik tunai.
Belanjaan yang bisa dibayar dengan kartu ini juga dibatasi, utamanya kebutuhan pokok dan peralatan pencegahan corona seperti hand sanitizer maupun jamu yang biaa meningkatkan daya imunitas tubuh. Pembatasan ini dilakukan karena memang esensi utama dari kartu penyangga diperuntukkan untuk mengurangi beban hidup masyarakat.
Kartu ini juga diperuntukan bagi warga yang terdampak paling parah dan berada diluar program-program pemerintah seperti PKH, BPNT dan program yang lain, termasuk juga kartu pra kerja.
COMMENTS