Tekad remaja tanggung ini sungguh patut diacungi jempol. Ditengah keterbatasan ekonomi keluarganya, remaja ini tetap memendam api cita...
Tekad remaja tanggung ini sungguh patut diacungi jempol. Ditengah keterbatasan ekonomi keluarganya, remaja ini tetap memendam api cita-cita yang membara. Tidak sekedar berdiam diri dan pasrah menerima nasib, keterbatasan justru membuat semangatnya membara dan menggerakkannya untuk melakukan upaya meraih cita-cita.
Adalah Rizky Adi Saputra (13) yang merupakan anak ketiga dari pasangan Sudibyo dan Anita Harahap. Remaja yang tercatat sebagai warga Pranan RT 01 / RW 01, Polokarto, Sukoharjo ini tanpa malu membantu perekonomian keluarga di usiannya yang masih dibilang anak-anak. Setiap pulang sekolah, dia berjualan Karak, yang dia jual keliling di Kawasan Solo Baru, Grogol, Sukoharjo. Dilansir TribunSolo.com, dia mengaku sudah berjualan karak sejak masih duduk dibangku kelas VI SD. "Saya jualan karak atas inisiatif saya sendiri, yang nanti uangnya saya tabung untuk biaya sekolah," katanya. Menurut pengakuannya, dirinya memendam cita-cita untuk kuliah dan mengambil jurusan arsitektur.
Di usianya yang masih tergolong anak-anak, dia sudah membantu orang tuannya dengan berjualan Karak. Usai jam sekolah berakhir, Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah Mojolaban, Sukoharjo mulai bekerja. Dengan menggunakan sepeda ontel yang dilengkapi keranjang bambu dibagian belakang, dia berjualan Karak di kawasan Solo Baru, Grogol, Sukoharjo.
Meski bertekad kuat dan niat mulia, berjualan karak demi membantu perekonomian keluarga, namun tidak selalu jalannya mulus. Kadang barang dagangannya juga tidak laku, bahkan gara-gara profesi yang dilakoninya ini, ada sejumlah teman yang sering mengejeknya.
"Ada temen yang mengejek juga karena saya jualan karak, sering diejek 'dodolan dodolan' gitu," ungkapnya.
Meski demikian, dia mengaku tetap besar hati dan tidak merasa malu dengan teman-temannya, karena menurutnya apa yang dia lakukan merupakan hal yang baik.
"Saya tidak malu, karena jualan gini kan halal," imbuh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah Mojolaban, Sukaharjo itu.
Untungnya, tidak sedikit juga masyarakat yang sering membantunya, dengan memberikan sejumlah bantuan.
"Bantuan banyak yang ngasih, dari orang-orang yang lewat," terangnya.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Mojolaban, Darmadi mengatakan pihaknya melalui yayasan Muhammdiyah juga mengupayakan bantuan untuk Rizky.
"Muhammdiyah ada lazismu, kemarin kita sudah ajukan permohonan bantuan untuk Rizki dan kakaknya yang sekolah disini."
"Ini sudah mulai pendataan, semoga bisa segera diberikan bantuannya," katanya, dilansirr dari media yang sama.
COMMENTS