Binomo adalah salah salah satu website penyedia jasa investasi trading yang sedang viral di dunia maya. Broker trading ini viral se...
Binomo adalah salah salah satu website penyedia jasa investasi trading yang sedang viral di dunia maya.
Broker trading ini viral setelah iklan produknya yang rutin tampil dimedia, termasuk media sosial facebook dan ramai diperbincangkan netizen. Video iklan tersebut memperlihatkan seorang pria yang mengaku sukses dan kaya raya karena Binomo. Jargonnya: "Jutaan orang bahkan tak menyadari bahwa mereka bisa menghasilkan US$ 1.000 sehari tanpa meninggalkan rumah. Dan Anda adalah salah satu dari mereka,"
Namun, siapa sangka ternyata legalitas Binomo bermasalah. Bahkan, pemerintah Indonesia pun sudah memblokir situs utama Binomo, yakni binomo.com dan binomo.net. Kedua situs ini masuk dalam daftar 58 domain entitas ilegal yang disusun oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Bahkan, Bappebti pun sudah meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir ke 58 situs entitas tersebut.
Kepala Bappebti Tjahya Widayanti mennyebut bahwa Binomo dan 58 entitas lainnya sering menawarkan investasi bodong berkedok forex. Tjahya juga menilai, entitas-entitas ini menjanjikan keuntungan tetap yang tidak wajar. Dan bahkan entitas ini juga seringkali mengaku sebagai pialang berjangka dari luar negeri.
Lebih lanjut Tjahya juga memperingatkan bahwa entitas seperti ini sudah menjamur di dunia maya. Persyaratan yang mudah dan iming-iming menarik pun digunakan untuk menggaet korban-korbannya.
Dalam video iklan Binomo yang tengah viral ini memperlihatkan Budi Setiawan, seorang pria yang digambarkan dan mengaku sukses jadi trader di Binomo. Bukan cuma mengaku sukses, pria ini pun membagikan tips-tipsnya menjadi orang sukses, ujungnya dia mengajak penonton untuk ikut jadi trader di Binomo.
"Jutaan orang bahkan tak menyadari bahwa mereka bisa menghasilkan US$ 1.000 sehari tanpa meninggalkan rumah. Dan Anda adalah salah satu dari mereka," ucap Budi dalam video.
COMMENTS