Kenal atau pernah mendengar nama selebgram Edelenyi Laura Anna? Kalau tidak, kita sama. Ini membuktikan tiga hal: dia memang kurang ter...
Kenal atau pernah mendengar nama selebgram Edelenyi Laura Anna? Kalau tidak, kita sama. Ini membuktikan tiga hal: dia memang kurang terkenal, pasar yang menyukainya sangat niche atau memang kita yang tak mengenalnya kurang uptodate. Ya semoga saja hal ketiga yang jadi alasannya.
Baru-baru ini Laura Anna yang kini menjadi kekasih Gaga Muhammad, yang dulu merupakan mantan pacar Awkarin, yang dulu putusnya pakai drama (penjelasannya memang panjang dan memusingkan untuk menjelaskan dari circle mana mereka berasal) sedang ramai diperbincangkan oleh warganet.
Apakah hal yang menjadi perbincangan oleh warganet merupakan prestasi yang dibuat oleh Laura Anna? Sayangnya tidak. Lalu sebenarnya apa yang sedang jadi bahan perbincangan dari Laura Anna ini? Tarik nafas dan duduk dulu sebelum melanjutkan membaca artikel ini. Mungkin kalau sudah tahu duduk permasalahannya, kamu akan mindblown sampai kehilangan kata~
Laura Anna saat ini sedang terbaring di rumah sakit karena mengalami kecelakaan lalu lintas bersama Gaga.
Ketika tahu Laura Anna mengalami kecelakaan lalu lintas hingga harus dirawat di rumah sakit, mungkin kita langsung merasa sedih dan simpati, namun tunggu dulu. Ada cerita panjang lain yang harus kamu ketahui.
Alkisah pada hari Minggu (8/12/19) lalu, merupakan hari nahas bagi Laura Anna dan sang kekasih, Gaga Muhammad. Mereka mengalami kecelakaan yang akhirnya menyebabkan Laura Anna menderita saraf terjepit atau dalam medis disebut Servikal Vertebat Dissociation. Hal ini berimbas pada dirinya yang kesulitan menggerakkan beberapa anggota tubuh.
Saat ini Laura Anna dirawat di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan. Menurut kekasihnya, saraf terjepit yang dialami oleh Laura Anna harus ditindak dengan operasi syaraf.
Biaya operasi yang katanya mencapai Rp200 juta, membuat Gaga harus menggalangkan dana untuk pacarnya di Kita Bisa.
Menurut Gaga, operasi Laura Anna akan memakan biaya hingga Rp200 juta. Atas dasar itulah, Gaga bertindak berani dengan membuka donasi di website Kitabisa.com.
Dalam website penggalangan donasi tersebut, Gaga memohon kepada para netizen agar berbaik hati menyumbangkan sebagian uang mereka untuk biaya pengobatan Laura Anna. Total donasi awal yang mereka butuhkan mencapai Rp200 juta, sesuai biaya operasi yang telah disebutkan Gaga di awal.
Mungkin pasangan selebgram ini sudah hilang urat malunya. Rawat inap di kamar VIP/VVIP, tapi netizen yang suruh bayar
Rasanya geram waktu saya pertama kali membaca tulisan Gaga yang mengemis ke netizen untuk membantu biaya pengobatan Laura Anna. Bagaimana tidak, dalam foto yang dibagikan oleh Gaga di website Kitabisa.com, tampak Laura dengan nyaman berbaring di kamar rawat inap rumah sakit kelas VIP atau bahkan tak mustahil kelas VVIP.
Berdasarkan riset kecil-kecilan saya, harga kamar VIP dan VVIP di RS Mayapada, Jakarta Selatan berkisar antara Rp1,2 - Rp1,7 juta sehari. Sungguh kemustahilan dirawat di rumah sakit hanya dalam waktu satu hari dengan kondisi saraf terjepit yang cukup parah.
Sejak mengalami kecelakaan pada 8 Desember 2019 lalu hingga tulisan ini dibuat, Laura Anna diketahui masih dirawat di RS Mayapada. Coba hitung sudah kira-kira 12 hari ia dirawat. Kamu hitung aja sendiri, biaya kamar inap dalam sehari dikali lama gadis 19 tahun ini dirawat, satu motor bebek sih bisa kebeli!
Gaga awalnya dengan blak-blakan mengatakan donasi yang terkumpul, selain untuk biaya operasi, nantinya akan digunakan untuk membayar biaya rawat inap di rumah sakit dan biaya operasional rumah sakit.
Mereka nih ya, kecelakaan dibikin-bikin sendiri. Masuk rumah sakit maunya di kamar rawat inap yang mewah, giliran suruh bayar ngemis-ngemis ke netizen. Malu tuh sama feed instagram yang isinya foya-foya.
Gaga dan Laura Anna bukan selebgram miskin. Isi media sosial mereka penuh dengan kegiatan pamer sana sini. Beda cerita kalau Laura Anna berasal dari keluarga miskin, yang untuk makan sehari-hari saja masih kesulitan. Lalu ia mengalami kecelakaan saat mencari nafkah untuk keluarganya. Terluka parah dan masuk rumah sakit. Lalu tak bisa bayar biaya pengobatan di rumah sakit sehingga terpaksa dirawat di rumah.
Jika narasi ceritanya seperti itu, banyak orang yang akan sukarela berdonasi untuk meringankan bebannya. Tapi gaya hidup yang diperlihatkan Laura Anna sebelum kecelakaan terjadi jauh dari kata kemiskinan.
Ia membranding diri sebagai selebgram kaya yang hobinya jalan-jalan ke luar negeri, dinner di tempat mahal, beli iPhone seri terbaru, dan kemana-mana naik mobil mahal.
Dengan gaya hidup yang seperti itu, masa sih tidak mampu membayar biaya operasi sebesar Rp200 juta? Sebagai selebgram dengan jumlah follower 782K, biaya endorse Laura Anna dan kekasihnya jangankan untuk bayar biaya operasi saraf kejepit 200 juta, beli saham blue chip sampai puluhan lot aja mungkin bisa!
Selain itu, apa iya dengan gaya hidup jetset itu Laura Anna tidak bisa bayar premi asuransi swasta yang bagus? Atau setidaknya bayar premi BPJS Rp160 ribu tiap bulan, masa tidak bisa?
Setelah banyak dihujat, Gaga merevisi donasi menjadi Rp50 juta yang jika terkumpul akan diberikan ke orang yang membutuhkan. Kamu percaya?
Hujatan jelas banyak ditujukan untuk pasangan selebgram ini. Gaga langsung merevisi nominal donasi menjadi Rp50 juta. Dan katanya akan diberikan kepada pihak yang membutuhkan.
Lalu siapa yang mau percaya dengan omongan manis namun berbisa ini?
Aliran dana tetap akan masuk, serta tak ada laporan keuangan ke mana uang ini akan disalurkan. Inilah kekurangan besar dari platform crowdfunding semacam Kitabisa. Masih ingat kasus Cak Budi? Seorang 'dermawan' yang ternyata banyak berderma untuk diri sendiri dengan membeli mobil Fortuner dan Iphone 7 untuk dirinya sendiri dengan dana dari Kitabisa?
Kecuali, pasangan selebgram ini bisa membuat mekanisme pelaporan penggunaan dana dengan baik dan dipublikasikan kepada para donaturnya.
Miris. Apa yang dilakukan Gaga dan Laura jadi bukti bahwa masih banyak orang-orang di negara ini memiliki mental pengemis. Gaya hidup selangit, tapi pengeluaran ditekan sangat irit.
Saat kantong nggak bisa memenuhi hasrat gaya hidup, segala cara pun dilakukan. Termasuk nggak malu untuk mengemis.
Saran untuk Laura Anna dan Gaga: jika memang ingin minta donasi, jangan berobat ke rumah sakit dengan rawat inap di kamar VVIP. Ok? Ok!
*Artikel ini ditulis oleh PRISTIQA WIRASTAMI, dan telah tayang di keepo.me 20 Desenber 2019, dengan judul dan isi yang sama
Posts
COMMENTS