BNI meluncurkan teroobosan baru yang semakin memudahkan pekerja migran Indonesia (PMI) untuk membuka rekening secara online melalui g...
BNI meluncurkan teroobosan baru
yang semakin memudahkan pekerja migran Indonesia (PMI) untuk membuka rekening
secara online melalui gadget. Setelah mendapatkan konfirmasi secara online,
nasabah dapat mengunjungi outlet BNI terdekat di Hong Kong untuk mengambil buku
tabungan, kartu ATM, dan mendapatkan panduan terkait aktivasi dan penggunaan BNI
Mobile Banking. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Tresuri dan Internasional BNI
Rico Rizal Budidarmo, dalam pernyataannya sebagaimana dilansir dari bisnis.com(07/08/19).
Sebagaimana diketahui, BNI adalah
Bank pelat merah yang merupakan satu-satunya bank Tanah Air yang memiliki lisensi
full branch di Hong Kong yang memasarkan
layanan perbankan digital yang sama dengan yang dimiliki perseroan di
Indonesia.
Untuk lebih memperluas jangkauan
pelayanannya, BNI Hong Kong juga telah menggandeng 100 orang agen digital untuk
menjangkau sekitar 150.000 PMI yang berada di Hong Kong.
“Sejak diimplementasikan pada
bulan April 2019 lalu, BNI Hong Kong melayani rata rata 1.000 pembukaan rekening
per bulannya,” ujar Rico, dikutip dari media yang sama.
Lebih lanjut Rico mengatakan,
mayoritas nasabah BNI yang berada di Hong Kong menggunakan mesin ATM untuk
melakukan transaksi tarik tunai dalam denominasi Hong Kong Dollar (HK$),
pembayaran tagihan di Indonesia, dan transfer uang ke keluarga di Indonesia
khususnya bagi para PMI.
Selain itu BNI juga
memperkenalkan layanan BNI Mobile Banking yang dapat digunakan untuk melakukan
transaksi transfer uang ke tanah air dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan,
diantaranya adalah tarif yang diklaim paling murah sedunia.
“Nasabah di Hong Kong tidak
dikenakan biaya untuk transfer ke pemilik rekening BNI yang ada di Indonesia.
Sedangkan, biaya transfer antar-bank hanya dikenakan HK$ 4. Tentunya tarif
tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan tarif transfer uang di Hong Kong
yang rata-rata mencapai HK$ 35,” katanya.
Rico menambahkan, selain layanan
transaksional, BNI Hong Kong juga fokus pada transaksi trade finance, khususnya
dalam mendukung Ekspor Indonesia ke Hong Kong dan Tiongkok. Per Juni 2019, BNI
Hong Kong mencatat aset sebesar US$1.036 juta dengan laba mencapai US$3,7 juta.
Masih melansir bisnis.com, BNI
telah beroperasi dengan lisensi penuh di Hong Kong sejak tahun 1963. BNI Hong
Kong menawarkan berbagai variasi produk perbankan baik ritel dan komersial,
dengan fokus terhadap bisnis yang berkaitan dengan Indonesia.
COMMENTS