Ketahui Kondisi Medis Seseorang Dari Profil Facebooknya

Dijaman sekarang, hampir setiap orang memiliki smartphone. Dari sekian banyak pemilik smartphone, sebagian besarnya pasti menggunakan...

Dijaman sekarang, hampir setiap orang memiliki smartphone. Dari sekian banyak pemilik smartphone, sebagian besarnya pasti menggunakan Facebook sebagai platform media social andalannya. Bukan hanya digunakan untuk update status, Facebook juga digunakan oleh kebanyakan orang untuk menyimpan data-data pribadinya.

Namun tahukah anda, dari profil yang anda tampilkan di facebook tersebut, ternyata bisa diketahui kondisi medis si pemilik profil facebook tersebut. Studi terbaru yang dilaporkan dalam jurnal PLOS One, sebagaimana dilansir detikhealt.com (19/6/19), menyebutkan setidaknya ada 21 kondisi medis yang bisa diketahui dengan menganalisa profil Facebook tersebut.

Untuk memperoleh data, para peneliti melakukan studi dengan menghubungkan data catatan rekam medis 999 pasien dengan akun sosial media mereka. Total peneliti menganalisa 949.530 status Facebook pasien yang isinya lebih dari 500 kata.

Peneliti tersebut menganalisa bahasa yang sekiranya mengandung petunjuk untuk kondisi medis tertentu. Misalnya kata-kata seperti "minuman," "mabuk" atau "botol" dianggap bisa jadi petunjuk penyalahgunaan alkohol.

"Kepribadian, keadaan mental, dan perilaku kesehatan semua orang tercermin dalam media sosial mereka dan semuanya memiliki dampak luar biasa pada kesehatan," kata peneliti seperti dikutip dari CNN, Rabu (19/6/2019).

Temuan lebih jauh menyatakan bahwa status Facebook seseorang disebut efektif dalam memprediksi diabetes dan kondisi mental seperti kecemasan, depresi, dan psikosis.

"Kekuatan bahasa media sosial untuk memprediksi diagnosis menimbulkan pertanyaan paralel tentang privasi, persetujuan, dan kepemilikan data," lanjut peneliti.

Penelitian ini membuka peluang baru dalam perawatan kesehatan personal dari seseorang. Namun penelitian ini tetap masih belum bisa menggantikan fungsi cek up kesehatan yang biasa dilakukan oleh laboratorium medis. Setidaknya, ilmu pengetahuan medis berbasis digital akan semakin berkembang dimasa depan.