Kawasan Gunung Bromo sebagaimana diketahui masih menjadi magnet sektor pariwisata yang mampu mendatangkan banyak wisatawan baik domest...
Kawasan Gunung Bromo sebagaimana
diketahui masih menjadi magnet sektor pariwisata yang mampu mendatangkan banyak
wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Jawa Timur. Sayangnya, Selama ini
wisatawan yang ingin melihat sunrise harus berangkat jam 02.00 dini hari dan
akses jalannya sangat kecil untuk menuju ke atas. Tentu ini merupakan kesulitan
tersendiri bagi sebagian wisatawan.
Karena itu dalam rangka untuk semakin
mempermudah wisatawan yang ingin menikmati keindahan lokasi wisata Gunung Bromo,
Pemprov Jatim mengemukakan wacana pembangunan kereta gantung di lokasi wisata
alam Gunung Bromo.
Dengan begitu wisatawan yang
berangan-angan bisa menikmati sunrise sambil menumpang kereta gantung seperti
di luar negeri akan bisa menikmatinya di negeri sendiri. Guna mewujudkan wacana
itu Pemprov Jatim akan menggandeng investor dari Swiss. Menurut kepala
Bappenas, investor dari Swiss siap untuk support, dan kebetulan Swiss juga
memiliki pengalaman yang cukup dalam urusan menyiapkan kereta gantung.
Hal tersebut dijelaskan Gubernur
Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, sebagaimana dikutip dari suryamalang.comRabu (10/7/2019). Gubernur Khofifah juga menyebut pengembangan kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru
ini sudah masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).
Bahkan, pemerintah kini juga
tengah merumuskan untuk memperluas akses menuju ke kawasan wisata Gunung Bromo.
Diantara upaya yang akan dilakukan
adalah dengan melakukan perluasan akses dan pendalaman kedalaman pelabuhan Tanjung
Tembaga di Probolinggo. Hal ini tak terlepas dari besarnya potensi menangkap
wisatawan dari pelabuhan tersebut. Bahkan, saat ini kapal pesiar mewah The
Cruise cukup sering singgah di pelabuhan tersebut.
Dengan demikian, jika akses
diperluas di titik tersebut maka wisatawan dari kapal pesiar akan bisa
diarahkan untuk menikmati pariwisata di kawasan Gunung Bromo.
"Jadi, ini akan nyambung dengan wisata
Bromo-Tengger-Semeru. Harapannya jika kapal tersebut sudah masuk ke
Probolinggo, maka dia akan masuk juga ke Pelabuhan Kalianget di Sumenep. Di
Kalianget, ada wisata Gili Labak yang tidak kalah indahnya dengan Raja Ampat,
kemudian disana juga ada Pulau Gili Iyang yang kadar oksigennya nomor dua terbaik
di dunia," pungkas Khofifah dikutip dari media yang sama.
COMMENTS