Kisah sukses ini tidak terjadi begitu saja, saat kelas dua SMA, Reza memutuskan untuk merantau dan menimba ilmu ke Selandia Baru. Di Negara yang berdekatan dengan Australia itu ia sama sekali tidak punya keluarga dan juga kenalan satu pun
Kisah ini bisa menjadi inspirasi sukses bagi para pencari kerja Indonesia yang seringkali harus sampai merantau di luar negeri. Jika biasanya para pekerja Indonesia di luar negeri sudah cukup merasa sukses ketika mampu membangun rumah megah atau membeli mobil di kampung halaman, maka pria yang satu ini justru mampu eksis di Negara perantauan. Tidak sekedar menjadi pekerja migran yang mengirimkan uang ke kampung, dia justru mampu sukses membangun bisnis dan menjadi bos di Negara perantauannya.
Adalah Dr. Reza Abdul Jabbar, seorang warga Negara Indonesia yang sukses menjadi peternak sapi di Selandia Baru, seperti dilansir Liputan6.com, Kamis (18/4/2019). Reza bahkan telah memiliki ribuan sapi perah.
Kisah sukses ini tidak terjadi begitu saja, saat kelas dua SMA, Reza memutuskan untuk merantau dan menimba ilmu ke Selandia Baru. Di Negara yang berdekatan dengan Australia itu ia sama sekali tidak punya keluarga dan juga kenalan satu pun. Namun, nasib baik menuntun dan mempertemukannya dengan orang baik di tempat ia tinggal. Ia mendapatkan ayah asuh yang merupakan kontraktor ternama di Kalimantan Barat. Ayah asuhnya itu hanya sesekali menengoknya ke Selandia Baru.
Lulus SMA, ia kemudian melanjutkan kuliah di Massey University hingga berhasil meraih gelar S2. Reza kemudian bekerja di peternakan sapi potong, rusa, kambing, dan domba. Hingga akhirnya, ia pun sukses menjalani karirnya dan bahkan menjabat sebagai manajer di peternakan tersebut.
Setelah berkarir di beberapa tempat, ia akhirnya memberanikan diri membuka usaha peternakan sendiri, sebuah keinginan dan cita-cita yang sudah ia idam-idamkan semenjak SMA. Dengan modal 20 ekor sapi, yang per ekor sapi waktu itu dibanderol seharga Rp 9,6 juta. Bermodalkan 20 ekor sapi, kini Reza sukses memiliki 20 ribu ekor sapi.
Peternakan sapi milik Reza, awalnya bertempat di lahan milik orang, dengan kesepakatan bagi hasil penjualan susu dengan pemilik lahan. Hasil penjualan susu dari sapi-sapi tersebut dibagi sama 50:50. Sempat berjalan selama tiga tahun, kemudian dia pindah lagi ke tempat lain. Di tempat yang baru itu, dirinya mendapatkan kemudahan untuk membeli tanah yang bisa digunakan sebagai lahan peternakan. Hingga kini, Reza sudah memiliki sekitar 800 hektar lahan, dan untuk mengurus semua itu, dia hanya mempekerjakan enam orang.
Dengan bisnisnya yang semakin besar ini, Reza merasa perlu untuk bekerja sama dengan beberapa peternak lainnya, sehingga ia pun membangun koperasi pengolahan susu yang diberi nama Fonterra di Edendale.
Hingga kini, koperasi susu Fonterra telah memiliki 487 truk tangki berkapasitas 28.000 liter, 4 laboratorium, dan 86 pabrik pengolahan. Bahkan tahun 2012, Fonterra tercatat mampu menghasilkan keuntungan tidak kurang dari USD 7 miliar.
Reza sendiri tercatat memiliki aset Rp 191,266 miliar. Sebuah jumlah yang fantastis tentunya. Namun itu semua bisa ia dapatkan berkat kerja keras serta keberaniannya merantau ke luar negeri dalam usia yang terbilang masih sangat muda. Jadi bagaimana sahabat Literasi? Apakah anda juga memiliki impian yang sama?