Tidak ada seorangpun yang mengetahui suatu saat kejadian buruk akan datang menghampiri kita. Sehingga berjaga-jaga menjadi langkah terbaik agar terhindar dari hal tersebut. Namun sebaik apapun kita menjaga diri, ada hal-hal yang bisa terjadi dan diluar kendali kemanusiaan kita. Semisal kita sudah disiplin dalam menerapkan gaya hidup sehat agar terhindar dari sakit kronis seperti jantung, diabetes, dan lain-lain, namun masih ada nyamuk demam berdarah atau malaria yang bisa sewaktu-waktu menggigit kita, dan berakibat buruk pada kesehatan kita. Nah resiko seperti ini yang berada diluar kendali kemanusiaan kita.
Kebanyakan orang masih berpikir bahwa
asuransi hanya menambah pengeluaran sehari-hari. Pemikiran ini menjadi salah
satu tantangan bagi industri asuransi di Indonesia. Hal ini bisa jadi karena kebanyakan
orang belum mengetahui manfaat dari asuransi. Karena itulah peran agen
pemasaran untuk terus menerus dan tanpa bosan mensosialisasikan dan menawarkan
asuransi sangat diperlukan.
Asuransi sebenarnya bisa berperan
dalam menanggulangi risiko, jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Misalnya
saja, jika seseorang yang memiliki asuransi mengalami kecelakaan, maka biaya
perawatan dan pengobatan orang tersebut tentu saja akan ditanggung oleh perusahaan
asuransi sesuai perjanjian dalam polis asuransi yang dia miliki.
Meski demikian klaim yang
dilakukan oleh pemegang asuransi tetap harus disertai dengan syarat-syarat yang
lengkap dan benar. Paling tidak ada laporan kejadian atau kronologisnya, serta
perhitungan kerugian yang dialami pemegang polis, yang disertakan juga data
pendukungnya.
Sebagai nasabah atau peserta
asuransi, maka seseorang juga memiliki kewajiban untuk membayar premi dalam
jumlah dan waktu tertentu sesuai dengan ketentuan. Premi inilah yang menjadi
sumber pendapatan perusahaan asuransi , yang dalam pengelolaannya akan
dikumpulkan dengan premi keseluruhan nasabah asuransi untuk membayar setiap
klaim yang terjadi.
Dengan begitu, maka sebenarnya ada
sisi saling tolong menolong antar nasabah asuransi tersebut. Mereka yang sehat
dan tidak terkena musibah, secara otomatis telah ikut membantu peserta asuransi
atau nasabah laiinya yang sedang terkena musibah.
Sebagaimana kita ketahui, bahwa
musibah bisa terjadi kapanpun dan kepada siapapun, tanpa peduli apakah dia
punya asuransi atau tidak. Sehingga memiliki polis asuransi sebenarnya menjadi
langkah penting untuk mengamankan
keuangan kita.
Dan berikut ini adalah beberapa
manfaat utama memiliki sebuah polis asuransi:
Hidup Jadi Lebih Tenang:
Tidak ada seorangpun yang
mengetahui suatu saat kejadian buruk akan datang menghampiri kita. Sehingga berjaga-jaga
menjadi langkah terbaik agar terhindar dari hal tersebut. Namun sebaik apapun
kita menjaga diri, ada hal-hal yang bisa terjadi dan diluar kendali kemanusiaan
kita.
Semisal kita sudah disiplin dalam
menerapkan gaya hidup sehat agar terhindar dari sakit kronis seperti jantung,
diabetes, dan lain-lain, namun masih ada nyamuk demam berdarah atau malaria
yang bisa sewaktu-waktu menggigit kita, dan berakibat buruk pada kesehatan
kita. Nah resiko seperti ini yang berada diluar kendali kemanusiaan kita.
Karena itulah peranan asuransi sangat
penting. Dengan memiliki asuransi, kerugian dapat diminimalkan, sebab ada pihak
yang telah berkomitmen untuk mengganti setiap kerugian yang kita derita, yakni
perusahaan asuransi.
Asuransi Bisa Menjadi Sarana Investasi:
Dengan memilih untuk mengambil
produk asuransi yang berbasis investasi, maka pemikiran bahwa asuransi adalah
beban pengeluaran menjadi tidak berlaku lagi. Asuransi yang digabung dalam satu
paket dengan investasi ini biiasa dikenal dengan nama asuransi unit link.
Investasi ini bukan hanya akan berguna
untuk diri Anda sendiri saja, melainkan juga bisa kepada orang terdekat.
Memiliki investasi sekaligus akan membuat Anda memiliki keuntungan yang
berkembang di masa depan.
Berfungsi untuk Meminimalkan Kerugian:
Bayangkan berapa biaya yang
dibutuhkan jika seseorang harus dirawat di rumah sakit karena serangan jantung?
100 juta? 200 juta? Berapapun nilainya, jika tidak memiliki asuransi, maka
keseluruhan biaya itu harus keluar dari kantong sendiri. Padahal selama
bertahun-tahun anda telah bekerja mengumpulkan rupiah demi rupiah agar
terkumpul uang atau asset senilai ratusan juta, dan sekejap kemudian semua itu
harus lenyap disetorkan ke rumah sakit.
Jadi, kalau memang ada asuransi
yang bersedia menanggung kesemua itu, kenapa tidak.
Memberikan Santunan kepada
keluarga setelah kematian seseorang
Meninggalnya seorang kepala
keluarga, atau pencari nafkah utama keluarga, tidaklah sesederhana berpindahnya
jiwa atau nyawa dari alam dunia kea lam akherat. Ada dampak dan efek domino
yang diakibatkan oleh kematian tersebut. Dampak yang paling jelas adalah dari
sisi keuangan keluarga, karena kematian seorang kepala keluarga atau pencari
nafkah utama dalam sebuah keluarga adalah berarti hilangnya pendapatan dalam
keluarga tersebut. Yang berarti juga turunnya standar kehidupan dalam keluarga
tersebut, yang bisa berarti juga adalah hilangnya kesempatan anak dalam
keluarga tersebut untuk meraih cita-citanya.
Dan kesemuanya itu hanya
diakibatkan satu hal, yakni ketiadaan biaya karena sang pencari nafkah utama
telah tiada. Tetapi kalau sebelumnya si kepala keluarga atau pencari nafkah
utama tersebut telah memiliki asuransi,
maka perusahaan asuransi akan mencairkan sejumlah uang santunan yang bisa juga
dipergunakan untuk memberikan kepastian pembayaran atau pelunasan hutang
setelah kematian.