Rencananya akan ada 5 titik di wilayah Kabupaten Trenggalek yang ditawarkan kepada investor, yaitu di wilayah Kecamatan Trenggalek, Kecamatan Watulimo, Kecamatan Panggul, Kecamatan Bendungan dan Kecamatan Pule
Bupati Trenggalek, yang juga
merupakan salah satu Bupati termuda di Indonesia, M Nur Arifin menawarkan
lelang investasi untuk masyarakat Trenggalek. Pria yang akrab dipanggil Cak
Ipin ini mengajak masyarakat Trenggalek, terutama yang sudah mengecap sukses
dengan bisnisnya agar ikut berpartisipasi dengan menanamkan dananya, sekaligus
menjadi duta pemasaran untuk menggaet investor ke Kabupaten Trenggalek.
Dilansir dari jatimnow.com,
(08/6/19), Cak Ipin mengatakan, "Kami ingin mengajak masyarakat Trenggalek
untuk ikut terlibat mengembangkan potensi-potensi ekonomi di Kabupaten
Trenggalek," katanya, Sabtu (8/6/2019).
Hal tersebut dia sampaikan dalam momen
Lebaran 2019, diacara yang dihelat oleh Ikatan Keluarga Asal Trenggalek (IKAT)
di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Trenggalek, Kamis (6/6/2019) malam.
Cak Ipin memaparkan potensi
ekonomi di Trenggalek sekaligus menawarkan lelang investasi pada acara
tersebut. Sembari menawarkan lelang
investasi ke masyarakat Trenggalek yang tergabung dalam IKAT, Cak Ipin juga menjelaskan
bahwa sebelumnya dia pernah mengikuti lelang investasi di Jakarta Marketing
Week, dengan menawarkan spot dan potensi investasi yang ada di Kabupaten yang
dia pimpin tersebut yang ternyata berhasil menarik minat investor.
"InsyaAllah pada bulan Juni
dan Juli ini mereka akan menindaklanjuti di beberapa spot yang kita tawarkan,"
terangnya.
5 Titik Investasi
Rencananya akan ada 5 titik di
wilayah Kabupaten Trenggalek yang ditawarkan kepada investor, yaitu di wilayah
Kecamatan Trenggalek, Kecamatan Watulimo, Kecamatan Panggul, Kecamatan
Bendungan dan Kecamatan Pule.
Di Kecamatan Trenggalek sendiri,
investasi yang ditawarkan adalah pembangunan pusat bisnis, perdagangan dan
perkantoran yang berada di kawasan Jalan Soekarno Hatta. Sementara itu, untuk investasi
di bidang pariwisata akan difokusnkan di wilayah Kecamatan Panggul dan
Watulimo.
Sedangkan untuk Kecamatan
Bendungan, akan difokuskan untuk pengembangan kawasan perkebunan. Sebagaimana diketahui,
diwilayah ini sudah ada kawasan “Dillem Wilis” perkebunan sekaligus pabrik kopi
yang berdiri sejak zaman kolonial Belanda, yang terhampar dilahan seluas kurang
lebih 200 hektar. Dan bahkan dikawasan ini juga sudah terdapat pusat pengolahan
pengolahan susu sapi.
Kecamatan Pule, akan menjadi
wilayah yang berfokus pada investasi di bidang pertanian dan pengolahan hasil
bumi, seperti jahe, kunyit, kunir serta
rempa-rempah lainnya.
Tidak ketinggalan, Cak Ipin juga
menawarkan investasi di kawasan pantai yang merupakan salah satu trademark
Kabupaten Trenggalek. Di sektor ini ada banyak yang bisa digarap, salah satunya
adalah investasi untuk pabrik es yang bisa bekerjasama dengan badan usaha milik
daerah (BUMD), di kawasan Pantai Prigi, Watulimo. Di bidang perikanan, Cak Ipin
menawarkan hasil laut berupa ikan cakalang, udang windu dan budidaya lobster.
Sementara itu, selain pantai dan
perikanan, kawasan ini juga menawarkan potensi investasi yang bagus di bidang
perkebunan, termasuk produksi minyak Atsiri, dan juga di bidang pengolahan air.
"Sumber air di Trenggalek
ini rata-rata memiliki air baku yang bagus. Bila dikelola dengan baik, hasilnya
tidak kalah dengan air mineral lainnya dan memiliki nilai jual," paparnya
dikutip dari situs yang sama.
Untuk memuluskan rencana
investasi ini, Cak Ipin mengatakan, kerjasama dengan investor akan disesuaikan
dengan peraturan daerah (perda) dan sekaligus juga diberikan kemudahan-kemudahan,
seperti dibebaskan dari pajak apapun selama dua tahun.
"Tidak perlu ragu menanamkan
investasinya di Kabupaten Trenggalek, karena Pemkab Trenggalek memiliki
program-program percepatan investasi," tegasnya.
Dalam pertemuan IKAT yang
dihadiri para tokoh asal Trenggalek seperti Prof Dr Unti Ludigdo (Guru Besar
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya), Priyo Budi Santoso (Sekjen
Partai Berkarya), Hermanto Dardak (Wakil Menteri PU era Pemerintahan SBY), Emil
Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur) hingga Priyo Handoko (Calon Wabup Trenggalek
2015) itu, Bupati Arifin menyampaikan, bila tidak mampu melakukan investasi,
diharapkan masyarakat yang tergabung dalam IKAT bisa menjadi Duta Pemasaran
yang sekaligus menawarkan pada relasinya yang ada di luar Trenggalek.