Menghitung dan merencanakan persiapan biaya pendidikan anak menjadi hal yang sangat penting, bahkan sama pentingnya dengan pendidikan...
Menghitung dan merencanakan
persiapan biaya pendidikan anak menjadi hal yang sangat penting, bahkan sama
pentingnya dengan pendidikan itu sendiri. Tanpa sebuah perhitungan dan
perencanaan yang matang, cita-cita si buah hati bisa jadi berantakan dikemudian
hari, karena ketiadaan biayanya.
Tool untuk menghitung biaya
pendidikan anak ini kurang lebih sama persis dengan tool yang biasanya
digunakan oleh perencana keuangan profesional dalam membantu merumuskan
persiapan biaya pendidikan anak kepada kliennya.
Dengan bahasa tabel yang mudah
difahami, anda bisa menghitung dan merencanakan biaya pendidikan anak untuk
kepentingan anda sendiri, ataupun untuk kepentingan klien anda jika anda adalah
seorang agen asuransi, marketing funding perbankan, ataupun konsultan keuangan
namun belum memiliki tool yang memadai. Dengan menggunakan tool ini, anda bisa
menghitung, merumuskan, dan merencanakan persiapan biaya pendidikan anak
layaknya seorang konsultan keuangan profesional. Klik DISINI untuk mengakses tool nya
Untuk bisa menggunakan tool ini,
silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Kolom “Usia”,
adalah patokan usia anak biasanya mulai masuk sekolah pada tiap tingkatan. Usia
6 tahun umumnya anak mulai masuk Sekolah Dasar (SD), 12 tahun mulai masuk Sekolah
Menengah Pertama (SMP), usia 15 tahun umumnya anak mulai masuk Sekolah Menengah
Atas (SMA), dan pada usia 18 tahun biasanya masuk Perguruan Tinggi. Anda tidak
perlu merubah angka-angka pada kolom usia ini.
2. Kolom “Biaya
Saat Ini”, adalah perhitungan biaya masuk sekolah yang berlaku pada saat
perhitungan ini dilakukan, missal; biaya masuk Sekolah Dasar pada tahun 2019
ini adalah sebesar 5 juta rupiah, maka masukan angka 5 juta di kolom “Biaya Saat Ini” untuk tingkat Sekolah
Dasar (SD).
3. Kolom “Asumsi
Inflasi” adalah perkiraan biaya inflasi saat ini, yang berkisar di angka
10-15 % per tahun. Masukan angka inflasi, misalkan 10 % di kolom ini.
4. Kolom “Masa
Persiapan Biaya” ini diisi dengan jangka waktu, mulai usia anak anda saat
ini sampai dia masuk Sekolah Dasar (SD). Jika anak anda saat ini berusia 3
tahun, berarti ada jangka waktu 3 tahun sampai dia masuk SD. Begitu juga jika
anak anda berusia 4 tahun, berarti ada jangka waktu 2 tahun sampai dia berusia
6 tahun dan masuk SD. Misalnya, usia sekarang 4 tahun, berarti jangka waktunya
adalah 2 tahun, masukan angka 2 pada kolom ini.
5. Kolom “Nilai
Masa Depan” akan secara otomatis terisi dengan nominal tertentu. Ini adalah
hitungan dari biaya saat ini yang dikalikan 2 tahun dan inflasi. Dalam contoh
ini keluar nominal Rp. 6.050.000. Artinya, biaya masuk SD pada tahun 2019 yang
anda masukan pada kolom sebelumnya; “Biaya Saat Ini”, adalah sebesar Rp.
5000.000, karena pengaruh inflasi sebesar 10% per tahun, sehingga pada saatnya
anak anda masuk SD 2 tahun kemudian, biaya Rp. 5.000.000 itu akan berubah
menjadi Rp. 6.050.000. Nominal ini sekaligus menjadi sebuah target yang harus
dicapai dalam 2 tahun kedepan sebagai biaya masuk SD.
6. Kolom “Masa
Menabung” ini disi angka yang sama dengan kolom “Masa Persiapan Biaya”, jika tadi anda telah memasukan angka 2
tahun, maka masukan juga angka 2 tahun pada kolom ini. Artinya, anda memiliki
waktu selama 2 tahun, mulai sekarang usia 4 tahun sampai anak masuk SD pada
usia 6 tahun, untuk mempersiapkan dan menyicil agar nominal sejumlah Rp.
6.050.000 di kolom “Nilai Masa Depan” bisa tercapai.
7. Kolom “Asumsi
Return” adalah tingkat suku bunga atau bagi hasil dari tabungan, deposito, ataupun
investasi, tempat anda menyimpan dana pendidikan ini. Kalau misalkan anda
menyimpan dana pendidikan ini di rekening tabungan perbankan, maka bunga
rata-ratanya adalah 0-1 % per tahun, jika nominal tabungannya dibawah 500 juta
rupiah, jika anda menyimpannya dalam bentuk deposito perbankan, maka bunga
rata-ratanya adalah 3-5,5 % per tahun, tergantung nominal simpanan dan suku
bunga acuan dari Bank Indonesia. Misalkan anda memilih untuk menyimpan dalam
bentuk rekening tabungan, maka masukan angka 2 % pada kolom ini.
8. Kolom “Jumlah
Tabungan/Tahun” secara otomatis akan terisi dengan sejumlah nominal. Dalam
contoh ini terisi nominal sejumlah Rp. 2.936.323. Artinya, untuk mencapai
target pada kolom “Nilai Masa Depan” yang
sejumlah Rp. 6.050.000 itu, maka anda harus menabung sebesar Rp. 2.936.323 per
tahun, jika menabungnya di rekening perbankan dengan perkiraan bunga tabungan
sebesar 2 % per tahun. Anda harus menabung sejumlah angka dalam kolom ini
selama 2 tahun, sesuai dengan jangka waktu usia anak saat ini.
9. Kolom “Jumlah
Tabungan/Bulan” juga akan terisi secara otomatis. Kolom ini adalah
pembagian dari kolom “Jumlah Tabungan/Tahun”
yang di bagi 12 (Bulanan), jika semisal anda ingin menabungnya dengan cara
rutin setiap bulan.
10. Lakukan penghitungan yang sama, point 1-9, pada
kolom selanjutnya untuk menghitung biaya masuk SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi,
sehingga akan didapatkan nominal total yang dibutuhkan untuk mempersiapkan
biaya pendidikan buah hati tercinta ini.