Cerita ini jangan dianggap hanya sebagai sebuah lelucon, atau bahkan sebuah lelucon yang menyerempet pornografi. Ada sebuah moral cer...
Cerita ini jangan dianggap hanya
sebagai sebuah lelucon, atau bahkan sebuah lelucon yang menyerempet pornografi.
Ada sebuah moral cerita yang sangat bagus dalam cerita ini. Terutama jika anda
berprofesi sebagai pebisnis, atau mungkin seorang sales marketing. Untuk bisa
menangkap moral cerita ini, anda harus membacanya sampai selesai.
Seorang nenek tua masuk ke dalam
gedung Bank Indonesia (BI) pagi itu. Dengan membawa sekoper uang, Ia minta
untuk dipertemukan dengan Gubernur Bank Indonesia (GBI).
Nenek tua : "Saya mau buka
rekening simpanan dalam jumlah yang sangat besar!"
Staff BI yang kebetulan menerima
nenek tua tersebut merasa ragu, tapi setelah mengamat-amati dan berfikir sejenak,
akhirnya ia membawa si nenek ke ruangan Gubernur Bank Indonesia.
GBI: "Berapa banyakkah uang
yang mau anda simpan?"
Sambil meletakkan koper uang di
meja, Nenek tua tersebut menyahut: "1 milyar rupiah, tunai!"
Gubernur Bank nampak terperanjat,
"Maaf, boleh saya tahu dari mana ibu mendapatkan uang tunai sebanyak itu?"
Nenek: "Saya menang
tebak-tebakan"
Gubernur semakin terkejut dan
penasaran, "Tebakan macam apa, kok taruhannya besar sekali?"
Nenek tua itu tersenyum sok
misterius, "Akan saya kasih contoh sekarang”, sambil masih tersenyum ia
melanjutkan, “ Saya yakin telur burungmu bentuknya kotak!"
Gubernur terlonjak kaget dari
kursinya, "Apa! Ini adalah tebakan paling konyol yg pernah saya dengar”. Dengan
penuh rasa tidak percaya ia menambahkan, “Anda tak mungkin bisa memenangkan
sejumlah uang hanya dengan tebakan seperti itu!"
Nenek tua itupun tidak mau kalah
dan bahkan menantang sang Gubernur, "Anda Berani bertaruh?"
Gubernur Bank Indonesia pun
langsung menanggapi, "Siapa takut!! Saya bertaruh 100 juta rupiah”,
katanya yakin seraya melanjutkan, “Karena saya tahu persis telur saya tidak
kotak"
Nenek, "Ok, karena ini
menyangkut uang dalam jumlah besar, bisakah saya ajak pengacara ke sini besok
jam 10 pagi?"
Sang Gubernur tersenyum sinis
penuh kemenangan, "Silahkan saja".
Malamnya, sepulang dari kantor, sang
Gubernur langsung menuju kamarnya dan berdiri telanjang bulat di depan cermin
untuk memastikan bahwa telurnya memang tidak berbentuk kotak. Sampai pada
akhirnya dia benar-benar yakin bahwa telurnya benar-benar bulat, tidak kotak,
dan ia merasa sangat senang membayangkan besok bakal menang serta memenangkan
50 juta rupiah.
Keesokan harinya, tepat jam 10.00
pagi, sebagaimana dijanjikan, nenek itu datang bersama dengan seorang pengacara
yang ternama dan terkenal di tingkat nasional.
Tanpa banyak basa-basi Nenek tua
itu menegaskan kembali perjanjian yang sudah disepakati sehari sebelumnya,
"100 juta rupiah untuk tebakan telur burungmu yang kotak?"
Sambil mengangguk setuju, sang
Gubernur menyahut, "Oke!"
Nenek itu pun kemudian meminta Gubernur untuk membuka celananya, agar
semua yang ada diruangan tersebut bisa melihat bentuk telurnya. Sejurus kemudian,
Nenek tua itu meraih telur Gubernur dan merabanya.
Sang Gubernur tersenyum penuh
kemenangan, "Yah, tak apalah.. Uang 100 juta tidak kecil, Biar ibu yakin
telur saya memang tidak kotak"
Dan pada detik yang sama saat
nenek tua itu meraba telur Gubernur, pengacara kondang yang datang bersamanya tampak
lemas sambil membentur-benturkan kepalanya ke dinding ruangan.
Gubernur yang merasa heran
bertanya, "Ada apa dengan pengacara itu?"
Nenek ini hanya menjawab kalem, "Oh,
tidak apa-apa. Saya cuma bertaruh
dengannya 500 juta, bahwa jam 10 pagi ini saya bisa memegang telur Gubernur Bi”.
Dan sang Gubernur pun tampak ikutan lemas, serta segera saja ikut-ikutan membentur-benturkan kepalanya penuh rasa kesal.