Secara umum, dipandang dari sisi bagaimana seseorang menggunakan uangnya, ada 3 tipe; Tipe Peminjam Orang dengan tipe ini adalah sumbe...
Secara umum, dipandang dari sisi bagaimana seseorang menggunakan uangnya,
ada 3 tipe;
Tipe Peminjam
Orang dengan tipe ini adalah sumber penghasilan para bankir. Untuk mereka
ada karpet merah di bank atau perusahaan leasing. Apapun barang yg diinginkan
dibeli secara kredit.
Lunas dengan yang satu dia akan mengambil kredit yg lain. Hidup semewah yang
dia bisa, ibarat menyetir mobil selalu menekan gas sampai di garis merah. Mobil
apapun yg dia naiki selalu dipacu sampai batas maksimal. Robert T Kiyosaki
menyebut kehidupannya sebagai almost
bankcrupt atau hampir hangkrut. Jika pencari nafkahnya berhenti bekerja,
maka keluarganya langsung bangkrut karena harus menjual barang barang yg ada.
Pencari nafkah berhenti bekerja itu bisa kapan saja. Bisa masih lama sesuai
rencana pensiun, bisa di PHK dalam waktu dekat, bisa juga meninggal hari ini. Apakah
Anda mengenal satu saja dari mereka ?
Tipe Penabung
Orang dengan tipe ini tidak suka ambil kredit, selalu beli cash. Tetapi karena
tujuan menabung adalah untuk membeli barang, maka sebenarnya ya hampir sama
saja dengan tipe pertama diatas. Jika pencari nafkah berhenti bekerja karena
suatu hal, tidak lama kemudian juga harus menjual barang atau bangkrut. Memang
sedikit lebih lama dibanding tipe yang pertama. Apakah Anda mengenal satu orang
saja dari mereka ?
Tipe Investor
Inilah yg besok akan hidup enak krn sdh terbiasa menyisihkan sebagian
penghasilannya utk diinvestasikan. Ada beberapa jenis investor. Ada investor
kecil dan ada investor besar. Pola pikirnya sama, hanya ilmunya saja yg
berbeda.
Tipe investor ini termasuk mereka yang sudah berpikir maju dengan membeli
asuransi unit link, yang merupakan bagian dari produk asuransi berbasis
asuransi.
Robert T Kiyosaki mengajarkan kita untuk memiliki 3 celengan. Kita perlu menyisihkan 30% dari penghasilan kita,
dimasukkan ke 3 celengan.
- 10% untuk tabungan; Hanya boleh digunakan untuk kondisi sangat darurat.
- 10% untuk investasi, jika jumlahnya sudah cukup diinvestasikan. Namanya investasi ada kemungkinan gagal.
- 10% digunakan untuk sedekah.
Terus, asuransi masuk bagian yang mana? Ingat point 1 dan point 2;
masing-masing sejumlah 10 % untuk tabungan dan investasi, jadi totalnya ada 20
% anggaran. Nah, total 20 % ini bisa dibagi lagi menjadi 2 bagian; 10 % biarkan
dalam wujud tabungan dan investasi, 10 % lainnya belikan asuransi unit link. Sehingga
anda akan semakin banyak memiliki cadangan dana, bahkan dalam kondisi darurat
kesehatan, anda tidak perlu mencairkan tabungan karena ada asuransi yang
mengatasi.