Penyakit demam berdarah patut diwaspadai di musim hujan seperti sekarang ini. Demam berdarah dengue atau DBD disebabkan oleh virus dengue y...
Penyakit demam berdarah patut diwaspadai di musim hujan seperti sekarang ini. Demam berdarah dengue atau DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk betina Aedes aegypti. Virus dengue sendiri terdiri dari 4 jenis, yakni dengue tipe 1, 2, 3, dan 4. Namun, tipe yang dominan di Indonesia adalah tipe 3.
Penyakit demam berdarah sulit diprediksi, sebab, gejalanya
mirip dengan gejala penyakit lainnya, misalnya demam tifoid. Pada umumnya,
gejala yang muncul adalah demam tinggi, sakit kepala, bahkan bila sudah parah
bisa sampai muntah darah. Akan tetapi, karena mirip gejala lain, sering terjadi
salah diagnosis terhadap penyakit ini.
Selain gejala di atas, demam berdarah biasa ditandai juga dengan
nyeri pada sendi, mual, dan hasil pemeriksaan trombosit yang menunjukkan
penurunan hingga kurang dari 100.000 serta peningkatan kekentalan darah
(hematokrit).
Pengasapan atau biasa dikenal dengan istilah fogging yang
menggunakan bahan temenphos organofosfat, biasa dilakukan untuk membasmi nyamuk
demam berdarah. Padahal, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan
fogging yang berulang-ulang justru dapat
memberikan dampak resistensi pada nyamuk.
Para peneliti, telah beupaya menemukan cara lain yang lebih
alami dan aman bagi kesehatan untuk membasmi nyamuk demam berdarah. Indonesia
sendiri kaya akan jenis tanaman yang sudah sejak dahulu kala dimanfaatkan untuk
kebutuhan obat dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah untuk membasmi
nyamuk. Bahkan, beberapa tanaman tengah dikembangkan sebagai insektisida nabati
atau larvasida (pembasmi larva nyamuk) nabati untuk menggantikan insektisida
kimia.
Dikutip dari klikdokter.com, berikut ini adalah beberapa
tanaman yang bisa digunakan sebagai anti nyamuk demam berdarah;
1. Kunyit
Dijelaskan dalam Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan tahun
2013 yang diterbitkan oleh Badan Litbang Kemenkes RI Baturaja, kandungan minyak
atsiri dalam tanaman kunyit berguna sebagai bahan pembasmi nyamuk penyebab
demam berdarah.
Selain itu, jika dikonsumsi, kurkumin yang terkandung di
dalamnya dapat membantu proses pemulihan penyakit demam berdarah.
2. Daun Sirih
Masih dari jurnal yang sama, kandungan bahan aktif alkaloid,
fenol dan kavikol pada tanaman merambat ini dapat dimanfaatkan sebagai
pestisida nabati untuk mengendalikan perkembangbiakan nyamuk.
3. Melati
Penelitian yang dilakukan oleh Loka Penelitian dan
Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (BALABA) Ciamis menemukan
hasil bahwa melati merupakan tanaman yang memiliki efektifitas paling tinggi
dibandingkan dengan tanaman lainnya dalam pembasmian nyamuk.
Bagian bunga dari tanaman melati mengandung minyak atsiri
yang biasa digunakan untuk menghalau nyamuk.
4. Serai
Sebagai tanaman yang cukup banyak ditanam oleh masyarakat
karena digunakan untuk memasak, menurut BALABA tanaman serai juga cukup efektif
dalam menghalau nyamuk berkat kandungan atsiri dan sitronela di dalamnya.
Itulah sebabnya, serai kerap diandalkan sebagai bahan dasar
obat pengusir nyamuk. Gunakan air yang diberikan potongan serai sebagai
penyegar ruangan atau rebus serai dan gunakan airnya untuk mengepel lantai
rumah Anda, agar nyamuk enggan “bertamu”.
5. Pisang raja
Anda penyuka pisang? Ternyata tanaman buah berwarna kuning
ini juga bisa membasmi nyamuk, lo. Flavonoid dan saponin yang ada pada ekstrak
kulit pisang efektif dalam mematikan larva nyamuk Aedes aegypti.
Kedua senyawa tersebut bekerja dengan menghambat saluran
pencernaan nyamuk serta bersifat toksik bagi larva nyamuk. Hal ini dijelaskan dalam
jurnal Higiene tahun 2016.
6. Rambutan
Sebuah penelitian dilakukan oleh Universitas Andalas
menemukan bahwa ekstrak etanol biji rambutan mampu mematikan larva nyamuk Aedes
aegypti hingga 80 persen setelah dipaparkan selama 24 jam.
Hal ini membuktikan bahwa tanaman rambutan bisa dimanfaatkan
bijinya sebagai bahan larvasida nabati. Penelitian ini dirilis dalam Jurnal
Kesehatan Andalas tahun 2018.
7. Cengkih
Minyak atsiri pada daun cengkih mengandung zat eugenol yang
bekerja memengaruhi sistem saraf nyamuk. Selain itu, sama seperti pada pisang
raja, Cengkih – atau sering disebut cengkeh – juga memiliki flavonoid yang
melumpuhkan saraf pernapasan nyamuk, sehingga menyebabkan kematian.
Dengan penggunaan berbagai tanaman di atas sebagai
insektisida alami, maka pembasmian nyamuk akan lebih bersahabat bagi
lingkungan.
Kini Anda telah mengetahui berbagai tanaman yang ternyata
dapat menjadi bahan insektisida pembasmi nyamuk demam berdarah. Beragam tanaman
di atas bisa Anda manfaatkan sebagai upaya lain untuk menghindari gigitan
nyamuk Aedes aegypti.
Selain upaya-upaya untuk mencegah terjadinya sakit demam berdarah, ada baiknya juga anda membekali diri dan keluarga dengan asuransi kesehatan yang tepat sebagai antisipasi jika resiko sakit tetap terjadi. Karena ada hal-hal yang tetap berada diluar kendali kita terkait dengan resiko sakit dan kesehatan. Anda bisa klik tautan ini untuk menemukan agen asuransi dan berkonsultasi langsung dengan agen yang tepat, dan dekat dengan tempat anda berdomisili.