Pernah mendengar istilah-istilah berikut ini; investasi? Asuransi? Tahu dan fahamkah anda bagaimana perbedaan diantara keduanya? Pernah...
Pernah mendengar istilah-istilah berikut ini; investasi? Asuransi?
Tahu dan fahamkah anda bagaimana perbedaan diantara keduanya?
Pernah mengenal istilah-istilah berikut ini; saham? Reksadana?
Unitlink? Tahu dan fahamkah anda bagaimana ketiganya berbeda, dan bahkan
seringkali diperdebatkan dalam forum-forum komentar social media?
Ada banyak orang yang hanya mengenal atau bahkan hanya
pernah mendengar istilah-istilah tersebut diatas, atau mungkin memahami hanya
sekedarnya saja. Memahami hanya pada bagian kulit luarnya saja, tidak secara
utuh. Bahkan meskipun itu seorang agen asuransi, atau pialang saham, ataupun
juga agen reksadana.
Bahwa seorang agen asuransi memahami produk asuransinya, itu
adalah sebuah keniscayaan. Bahwa seorang pialang saham sangat hafal seluk belu
persahaman adalah benar, dan bahwa seorang agen reksadana mampu menjelaskan
secara detil portofolio reksadananya itu adalah wajar. Tetapi tidak banyak
orang yang mampu memahami ketiganya sekaligus.
Dan inilah yang menjadi masalah sehingga memicu perdebatan. Agen
reksadana dan pialang saham akan dengan sangat menggebu-gebu menyatakan, “Jangan
taruh uangmu di asuransi, rugi!”.
“Lebih baik taruh di reksadana bla..bla..bla.., dalam jangka
waktu sekian tahun pasti sudah untung sekian belas persen”, kata agen
reksadana.
“Mending belikan saham A… atau saham B… atau sekaligus saham
C…, nanti dalam kurun waktu tertentu pasti nilainya sudah berlipat-lipat kali
naik”, tukas pialang saham.
Ketika terjadi perdebatan seperti itu, apa kata agen
asuransi? “Ya meskipun untung, tapi kan belum aman dari resiko sakit,,
kecelakaan,, bla..-bla… bla… malah-malah gimana kalau harga saham dan
reksadananya jatuh, terus kamu nya kena serangan jantung, uang mana lagi yang
mau dipakai buat biaya berobat?.
Itulah agen asuransi, jawabnya betul, tetapi keluar dari
substansi. Masalah investasi tentu saja jawabnya juga harus berdasarkan
investasi juga. Nah, ini jadi masalah selanjutnya; tidak banyak agen asuransi
yang memahami dan menguasai ilmu perinvestasian.
Padahal produk asuransi sekarang ini yang lagi marak adalah
produk asuransi unitlink. Sebuah produk yang memadukan antara proteksi asuransi
dengan keuntungan berinvestasi. Sayangnya, masih banyak agen asuransi yang
hanya memahami pada bagian asuransi nya saja, pada bagian investasi yang
difahami hanya sekedarnya saja.
Masalah selanjutnya lagi adalah, justru banyak terjadi diantara
agen asuransi sendiri yang berdebat, baik agen asuransi dalam satu perusahaan
maupun agen antar perusahaan asuransi. “Apakah asuransi bisa menguntungkan
sencara investasi?” jawabannya bervariasi, tergantung bagaimana tingkat
pemahaman agen yang bersangkutan terhadap ilmu perinvestasian. Dan jawaban ini
bisa anda simak di kolom-kolom komentar media social, dan hasilnya adalah;
perdebatan yang tiada henti dan tiada solusi. Semakin kita mengikuti
perdebatan, semakin kita akan dibuat bingung dan galau, “Beli asuransi aman gak
ya, untuk menyiapkan perencanaan keuangan masa depan?”
Dan pada bagian inilah yang akan dibidik oleh artikel ini. Bagaimana
memahami asuransi dan investasi? Bagaimana membedakan dan bahkan mengelola
asuransi (unitlink) sebagaimana mengelola portofolio reksadana dan saham untuk
mempersiapkan keuangan dimasa depan?
Namun, karena artikel ini pasti akan jadi sangat panjang,
maka agar tidak terlalu panjang, artikel ini akan dibuat secara berseri, dengan
masing-masing judul yang berbeda, dalam tema besar; “Bagaimana meraih
keuntungan di masa depan dengan berinvestasi di unitlink, sebagaimana untung
nabung saham dan reksadana”. bersambung