Sebuah pertanyaan menarik sempat viral di media sosial, bisakah orang hidup tanpa asuransi? Jawabannya sederhana, bisa. Lihat saja ...

Sebuah pertanyaan menarik sempat
viral di media sosial, bisakah orang hidup tanpa asuransi? Jawabannya sederhana,
bisa.
Lihat saja orang tua dan
kakek-nenek kita, tanpa punya asuransi pun bisa hidup aman dan damai sentosa
sampai tua. Juga banyak diantara teman-teman kita yang tidak punya asuransi,
tapi sampai hari ini hidup mereka baik-baik saja (kecuali mereka yang kena
musibah).
Namun bisakah orang hidup tanpa
penghasilan? Jawabannya 90 % tidak bisa. Yang 10 % bisa, tentu saja atas
kehendak dan kuasa Tuhan Yang Maha Esa.
Jika mau, anda boleh mencoba
berhenti bekerja selama satu bulan saja. Atau kembalikan seluruh gaji ke bos
anda. Tentunya anda akan bingung dari mana uang untuk membiayai beragam
kebutuhan hidup, seperti makanan, pakaian, bayar listrik, beli pulsa, cicil
KPR, utang kendaraan, bayar SPP sekolah anak, dan lain lain.
Bisakah kebutuhan-kebutuhan hidup
itu berhenti? Sangat bisa, jika kita sudah tidak adalagi di dunia ini. Ya,
benar sekali semua kebutuhan hidup itu hampir tidak bisa berhenti sama sekali. Apalagi
sekarang kita hidup dijaman yang serba uang.
Kita butuh makan dan minum setiap
hari. Kita butuh pulsa, listrik, bensin setiap hari. Utang, jika telah dibuat,
harus dibayar apa pun yang terjadi. Dan semua itu dibayar dari penghasilan.
Lalu, bisakah penghasilan kita
berhenti? Sangat bisa. Tentu saja jika kita berhenti bekerja, penghasilan kita
pun juga akan berhenti. Kecuali, jika kita telah memiliki aset besar yang
memberikan kita passive income dalam jumlah yang cukup untuk membiayai hidup
kita. Namun, orang seperti ini pasti jumlahnya juga tidak banyak didunia ini.
Sudah tahukah kita, apa saja yang
membuat kita berhenti bekerja? Jawabannya ada beberapa faktor:
- Dipecat/PHK
- Pensiun
- Sakit berat.
- Cacat tetap.
- Meninggal dunia.
Lantas, apa solusi untuk semua
penyebab tersebut? Dipecat/PHK, solusinya adalah mencari pekerjaan atau bisnis
lain. Jika pensiun, solusi paling masuk akal adalah hidup dengan biaya dari hasil
tabungan atau investasi semasa kita masih produktif dan bekerja, namun sekali
lagi orang jenis ini jumlahnya juga tidak banyak. Yang banyak terjadi adalah
bergantung pada kebaikan hati sang anak dalam merawat orang tua.
Sakit berat, tidak ada solusi
jika terlanjur sudah terlanjur kejadian, Cacat tetap juga sama, tidak ada solusi
jika terlanjur sudah terjadi. Tidak akan ada perusahaan atau orang yang mau
mempekerjakan orang yang menderita penyakit berat atau cacat tetap. Termasuk meninggal
dunia, juga tidak ada solusi jika terlanjur kejadian, karena orang yang sudah
meninggal dunia tentu saja sudah tidak ada lagi di dunia ini.
Sadarkah kita, point-point diatas
tersebut dampak kerugiannya sungguh luar biasa bagi kehidupan kita, terutama
kehidupan orang-orang yang selama ini nafkahnya menjadi tanggungan dan
kewajiban kita. Keluarga, istri dan anak yang masih tetap harus melanjutkan
hidupnya, dan juga dengan kebutuhan akan biaya hidup yang tidak mungkin
berhenti dengan berhentinya pekerjaan dan penghasilan kita.
Namun, untuk semua point tersebut
diatas, selama masih belum terjadi, tentu saja ada solusi yang bisa kita
persiapkan jauh sebelumnya. Solusi paling murah dan masuk akal adalah membeli
asuransi dan memulai investasi.
Asuransi tidak bisa mencegah datangnya
sakit kritis atau cacat tetap, juga tidak bisa mengembalikan nyawa orang yang
telah meninggal dunia, namun asuransi penyakit kritis bisa memberikan santunan
penghasilan saat seorang nasabah terkena resiko sakit berat, asuransi kecelakaan
dan cacat tetap total juga akan memberikan santunan pengganti penghasilan
ketika resiko cacat tetap terjadi pada nasabah. Asset hingga milyaran juga akan
diberikan sebagai santunan kepada ahli waris saat seorang peserta asuransi jiwa
meninggal dunia. Dan, dengan memulai berinvestasi sejak dini, kita akan
memiliki bekal keuangan yang cukup ketika suatu saat dengan terpaksa kita harus
berhenti bekerja. Entah karena PHK ataupun pensiun.
Kabar baiknya adalah, anda tidak
perlu pusing dan ribet dengan membeli satu per satu program-program tersebut. Cukup
satu produk, karena kesemuanya tersedia dalam produk unitlink Prudential. 1
polis untuk semua manfaat perlindungan asuransi, sekaligus potensi keuntungan
investasi.