Grab, aplikasi transportasi online terbesar di Asia Tenggara, meluncurkan skema asuransi cuti sakit gratis untuk pengemudinya di Sing...
Grab, aplikasi transportasi
online terbesar di Asia Tenggara, meluncurkan skema asuransi cuti sakit gratis
untuk pengemudinya di Singapura, pada Rabu (16/1/2019).
Dilansir dari CNBC Indonesia, Andrew
Chan, kepala Transportasi Grab Singapura, mengatakan perusahaan telah
meluncurkan skema untuk meningkatkan batasan dukungan dan manfaat yang jauh
lebih komprehensif untuk pengemudi sewa pribadi (private-hire) di platformnya.
"Penghasilan pengemudi
adalah sesuatu yang kami akui penting bagi kehidupan dan keluarga mereka,"
tambah Andrew seperti dikutip dari The Strait Times.
Saat ini, Grab menawarkan
berbagai tunjangan, mulai dari diskon bahan bakar hingga beasiswa dan biaya
pendidikan kuliah untuk anak-anak pengemudi.
Skema baru tersebut
direkomendasikan oleh kelompok kerja tripartit dari wiraswasta yang diterima
Pemerintah pada Februari tahun lalu.
Asuransi itu merupakan asuransi
yang berbeda dari asuransi kecelakaan pribadi Grab yang telah disediakan untuk
semua pengemudi dan penumpang di platformnya.
Asuransi itu diberikan kepada
"mayoritas mitra pengemudi Grab secara gratis", kata juru bicara
Grab, tanpa memberikan angka spesifik tentang jumlah armadanya.
Pembayaran ditentukan oleh
seberapa sering pengemudi sewa pribadi menggunakan Grab, penghasilan mereka dan
lamanya rawat jalan atau rawat inap. Agar memenuhi syarat untuk pertanggungan,
pengemudi harus mendapatkan sekitar US$ 2.000 (sekitar Rp 28 juta) dalam tarif
per bulan.
Skema ini membiayai cuti sakit
dari hari keenam dan seterusnya, hingga maksimum 14 hari, dan rawat inap dari
hari kedua dan seterusnya, hingga 60 hari.
Pengemudi akan mendapatkan ganti
biaya antara 50%-85% dari penghasilan harian rata-rata mereka, dalam kisaran
antara US$ 30 hingga US$ 200. Perhitungan dilakukan berdasarkan penghasilan
mereka dari Grab selama 90 hari terakhir sebelum mereka jatuh sakit atau
terluka.
Menurut situs web Grab,
pembayaran akan memakan waktu sekitar 10 hari setelah Chubb Insurance menerima
formulir klaim, jika tidak diperlukan dokumen tambahan. Pengemudi yang tidak
ditanggung dapat mendaftar untuk skema asuransi lain yang akan segera
diluncurkan perusahaan, kata juru bicara Grab.
Mr Cedric Lim, seorang pengemudi
sewa pribadi di platform Grab, menyarankan bahwa pertanggungan asuransi akan
lebih membantu jika durasi sebelum pertanggungan cuti sakit dimulai dapat
dipersingkat menjadi kurang dari enam hari.
Sewa, yang biayanya lebih dari
US$ 100 sehari, menjadi kekhawatiran utama Lim (28 tahun) yang mengemudikan
Mercedes E-class untuk layanan kelas atas Grab.
"Ketika saya sakit, saya
khawatir apakah sewa saya dapat dibayar atau tidak, dan bukan tentang
penghasilan saya untuk hari itu," ujar Lim.