Prajogo Pangestu berhasil menempati sepuluh besar daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2018. Ia berhasil naik satu per...
Prajogo
Pangestu berhasil menempati sepuluh besar daftar orang terkaya di Indonesia
versi Forbes pada 2018. Ia berhasil naik satu peringkat dari posisi sebelas di
tahun 2017. Hal ini merupakan efek dari meningkatnya total aset bersih Prajogo
pada tahun 2018.
Pada 2018
Prajogo mempunyai aset bersih senilai US$3 miliar, naik 15,4% dari total asset
bersih yang dimiliki Prajogo pada 2017 yang sebesar US$2,6 miliar. Hasil
penelusuran Kontan.co.id menunjukkan, pengusaha berusia 74 tahun ini memiliki
saham di tiga emiten, yakni Barito Pacific Tbk (BRPT), Chandra Asri
Petrochemical Tbk (TPIA), dan Gozco Plantations Tbk (GZCO).
Pada 13
Desember 2018, Prajogo mempunyai sebanyak 4.694.019.117 lembar saham di BRPT,
melesat sebesar 241,5% dari 29 Desember 2017 yang sebanyak 1.374.345.746 unit
saham. Sehingga, saat ini Prajogo menguasai 77,65% saham BRPT.
Sekarang,
Prajogo memiliki 56,28% dari total saham TPIA. Ia mempunyai 936.518.820 unit
saham per 13 Desember 2018, naik 0,2% dibandingkan 29 Desember 2017 yang
sebanyak 934.359.420 unit saham.
Sedangkan di
GZCO, Prajogo Pangestu memiliki 7,84% dari total saham perusahaan. Kepemilikan
saham Prajogo di GZCO tidak mengalami perubahan dari 29 Desember 2017 sampai 13
Desember 2018, yakni sebanyak 470.418.000 unit saham.
Dengan
berkaca pada harga saham per 13 Desember 2018, masing-masing nilai saham yang
dimiliki Prajogo, yakni sebesar Rp 10,1 triliun di BRPT (harga saham: Rp
2.150), Rp 23,5 miliar di GZCO (harga saham: Rp 50), dan Rp 5,1 triliun di TPIA
(harga saham: Rp 5.450). Jadi, total nilai saham yang dikuasai Prajogo di
ketiga emiten sebesar Rp 15,2 triliun.
Namun, data
kepemilikan saham Prajogo Pangestu di atas tidak sepenuhnya mencerminkan jumlah
kekayaan Prajogo karena hanya berdasarkan nilai saham yang dapat diakses oleh
publik.
*Berita Asli dari kontan.co.id
COMMENTS