Sebagaimana halnya perlombaan lari, bisnis adalah seperti perlombaan lari marathon. Inti dari strategi dalam perlombaan marathon ini ...
Sebagaimana halnya perlombaan lari, bisnis adalah seperti perlombaan
lari marathon. Inti dari strategi dalam perlombaan marathon ini adalah adu kuat
dan tahan lama, siapa yang bisa memenuhi 2 kriteria tersebut, dialah yang
berpeluang besar mendapatkan kemenangan. Bukan hanya semata soal sprint, atau
adu cepat sampai di garis finis.
Dalam artikel terdahulu sudah pernah diulas, bahwa profesi
sebagai agen asuransi bukanlah profesi kekaryawanan, tetapi lebih kepada profesi
kemitraan, yaitu kemitraan antara agen dengan perusahaan asuransi dalam
memasarkan produknya. Silahkan baca dulu artikelnya disini. Sehingga dengan
ini, profesi sebagai agen asuransi adalah sebuah profesi bisnis. Itulah kenapa kita
sering mendengar agen asuransi mengatakan, bahwa agen asuransi adalah sebuah
profesi bisnis yang nyaris tanpa modal.
Dikatakan tanpa modal karena memang seorang agen tidak perlu
menyiapkan biaya-biaya untuk meluncurkan sebuah produk, apakah itu biaya riset,
biaya produksi, maupun biaya distribusi. Semuanya sudah disediakan oleh
perusahaan asuransi sebagai si empunya produk.
Namun seringkali seseorang merasa sangat ragu untuk
membangun bisnis di industry asuransi, yang sebetulnya masih menyediakan market
teramat sangat besar ini. Alasannya macam-macam, tetapi dari kesemua alasan itu
paling tidak akan bermuara pada satu hal; perasaan bahwa dirinya belum tentu
cocok terjun di bisnis asuransi.
Inilah sebenarnya perwujudan dari mental block yang seringkali
membuat kita berkata “saya memang layak tidak sukses”, karena sudah
menyia-nyiakan peluang besar di depan mata. Seringkali kalimatnya akan seperti
ini;
- wah saya sudah tua, mana bisa sukses
- saya gaptek
- saya tidak bakat jualan
- saya tidak bakat berbisnis
- saya bodoh
- saya pemalu
- Dll
Intinya, setiap ada arahan untuk maju, melangkah, berusaha
untuk menjadi lebih baik. Ada perkataan di benak kita yang mengatakan, “Sudahlah
Kita Mah Emang Gini-Gini Aja”. Jika seperti itu, hati-hati berarti program
dalam diri kita sedang mengarahkan untuk jauh dari kesuksesan
Padahal kalau mau, kita bisa menjawab soal mental block itu
seperti ini;
- Ada orang yang sudah lulus di umur 21 tahun kuliah, tetapi baru dapat kerja 5 tahun kemudian
- Ada yang sudah jadi CEO di perusahaan umur 25 dan meninggal di umur 50
- Sementara ada yang jadi CEO di umur 50 dan hidup sampai umur 75
- Ada yang jomblo, ada yang sudah menikah
- Obama dilantik umur 50, tapi trump dilantik saat umur 70
Jangan sampai terjadi, orang di sekitar kita sudah jauh
lebih maju, tetapi ternyata kita belum kemana-mana. Maksudnya, bahwa sebenarnya
setiap orang memiliki waktu emasnya masing-masing. Ada pendiri KFC yang sudah
tua baru sukses.
Ibarat tanaman, setiap bunga memiliki waktu mekar nya
masing-masing. Ada bunga yang mekar di musim semi, ada bunga yang mekar di
musim panas, dan bahkan ada yang mekar di musim dingin.
Jadi, jikalau anda percaya bahwa agen asuransi adalah sebuah
bisnis, adalah sebuah profesi yang mampu menghadirkan keberlimpahan materi
dalam kehidupan kita, berapapun usia anda, apapun latar belakang profesi anda
untuk memulai jadi agen asuransi, percayalah tidak ada kata terlambat. Karena sesungguhnya,
semua ada masanya.
COMMENTS