Bila saat ini posisi Anda adalah sebagai pencari nafkah utama di keluarga, sebaiknya Anda memang memiliki asuransi jiwa sebagai strategi...
Bila
saat ini posisi Anda adalah sebagai pencari nafkah utama di keluarga, sebaiknya
Anda memang memiliki asuransi jiwa sebagai strategi manajemen risiko finansial
keluarga. Memiliki asuransi jiwa bisa membantu Anda mengantisipasi
risiko-risiko finansial yang bisa timbul akibat kematian pencari nafkah dan
karena musibah-musibah lain yang membuat keran pendapatan keluarga terganggu.
Namun,
untuk membeli asuransi jiwa juga perlu kecermatan tersendiri agar tidak
terjebak pembelian produk yang tidak tepat. Sering terjadi seseorang membeli
asuransi jiwa, ternyata tidak sesuai kebutuhan sehingga saat dicairkan, risiko
finansial yang dihindari masih terjadi dan mengguncang kesehatan finansial
keluarga. Misalnya nilai uang pertanggungan sangat kecil, tak sesuai perkiraan.
Bila
Anda berencana membeli asuransi jiwa, perhatikan tiga point kesalahan besar hasil
riset berikut ini agar Anda tidak salah membeli:
Tidak Mengetahui Kebutuhan Uang Pertanggungan
Banyak
orang sekadar membeli asuransi jiwa tanpa terlebih dulu menghitung berapa
kebutuhan uang pertanggungan yang sebenarnya dia butuhkan. Alhasil, ketika
terjadi risiko, uang pertanggungan yang cair ternyata tidak memadai untuk
menutup kebutuhan finansial keluarga. Ketahui terlebih dulu berapa kebutuhan
uang pertanggungan asuransi jiwa Anda sehingga bisa menemukan produk yang
tepat.
Cara
mengetahui kebutuhan uang pertanggungan asuransi jiwa bisa Anda hitung dengan
pendekatan Human Life Value, dengan rumus pengalian antara nilai pendapatan
saat ini ditambah risk free rate. Sebagai contoh, pendapatan Anda saat ini Rp
10 juta per bulan dan tanggungan Anda baru bisa mandiri 20 tahun lagi. Asumsi
risk free rate 5,2 persen. Maka, kebutuhan uang pertanggungan asuransi jiwa
adalah Rp 10 juta x 12 bulan x (110 persen+5,2 persen) x 20 tahun = Rp 1,42
miliar. Setelah mengetahui kebutuhan uang pertanggungan, Anda tinggal mencari
produk asuransi jiwa dengan nilai Uang Pertanggungan (UP) sebesar itu. Anda
bisa menimbang produk PruLink Generasi Baru (PGB) dari Prudential, yang memberikan
pertumbuhan manfaat uang pertanggungan setiap tahunnya sampai berakhirnya
polis.
BACA JUGA
Strategi Membayar Premi Asuransi Dengan Cara Menyicil
Apakah Asuransi Menipu? Simak faktanya
Ini Klaim Yang Di Tanggung Dan Tidak Di Tanggung BPJS
BACA JUGA
Strategi Membayar Premi Asuransi Dengan Cara Menyicil
Apakah Asuransi Menipu? Simak faktanya
Ini Klaim Yang Di Tanggung Dan Tidak Di Tanggung BPJS
Perusahaan
asuransi akan membayarkan sejumlah kompensasi atau uang pertanggungan ketika
terjadi risiko pada tertanggung atau pemegang polis. Pemegang polis wajib
membayar premi sebagai biaya atas pengalihan risiko kepada perusahaan asuransi
tersebut. Asuransi jiwa tidak bisa mencegah kematian. Namun, asuransi jiwa bisa
meringankan beban finansial anggota keluarga yang ditinggalkan ketika sang
pencari nafkah meninggal dunia.
Salah Menetapkan Tertanggung di Polis
Dalam
asuransi, tertanggung adalah dia yang ditanggung risiko jiwanya oleh perusahaan
asuransi. Sehingga, ketika si tertanggung tersebut meninggal dunia, maka
perusahaan asuransi akan membayar sejumlah uang pertanggungan yang berhak
diberikan kepada ahli waris yang ditunjuk. Siapa yang idealnya menjadi
tertanggung dalam produk asuransi jiwa? Sesuai tujuan pembelian yaitu manajemen
risiko finansial keluarga, tertanggung asuransi jiwa seharusnya adalah mereka
yang memiliki nilai ekonomi atau pihak yang menjadi sumber penghasilan
keluarga. Misalnya, suami, istri, atau keduanya. Bila suami dan istri sama-sama
bekerja, tertanggung seharusnya adalah pihak yang memiliki penghasilan terbesar
karena risiko finansialnya juga paling besar bagi keluarga bila tiba-tiba dia
meninggal dunia.
Asal dalam Membeli Asuransi Tambahan
Biasanya saat Anda membeli asuransi jiwa, agen asuransi akan menawarkan pula asuransi pelengkap atau rider. Jangan asal menambah asuransi tambahan sebelum menghitung terlebih dulu apa saja kebutuhan Anda. Asuransi tambahan juga berarti biaya tambahan, maka itu bijaklah dalam menambah jenis riders. Jikalau perlu tambahan, untuk asuransi jiwa Anda bisa menimbang untuk menambahkannya dengan waiver of premium atau pembebasan premi. Riders ini berguna untuk mengantisipasi risiko ketidakmampuan yang mengakibatkan Anda tidak bisa membayar premi rutin. Misalnya karena terjadi kecelakaan yang membuat Anda kehilangan pekerjaan, Anda akan dibebaskan dari pembayaran premi asuransi jiwa.*Sumber kompas.com