Kemarin 04/09/18, menjadi hari yang menggembirakan. Setelah melalui pembicaraan panjang lebar selama hampir 2 jam, akhirnya si bapak pem...
Kemarin 04/09/18, menjadi hari yang menggembirakan. Setelah melalui pembicaraan panjang lebar selama hampir 2 jam, akhirnya si bapak pemilik toko bahan bangunan itu bersedia membubuhkan tanda tangan di SPAJ (Surat Pengajuan Asuransi Jiwa). Bukan hanya 1, tetapi 3 sekaligus untuk dirinya dan anggota keluarganya.
Pada dasarnya si bapak ini sudah sedikit banyak memahami dasar-dasar pemikiran perencanaan keuangan berbasis resiko. Tentu saja karena sebelum ini sudah sangat sering agen asuransi berdatangan, keluar masuk toko mempresentasikan programnya.
Karena sudah ada saling pengertian, pembicaraan jadi lebih mudah dan lancar. Hanya tinggal menjelaskan sedikit detil program. Pembicaraan lebih fokus bagaimana strategi mengatur pengeluaran untuk alokasi pembayaran premi bulanan.
Sebagai pengusaha yang setiap hari memutar modal dan uang, tentunya memang harus pintar mengatur strategi, agar pembayaran premi asuransi yang mencapai jutaan rupiah per bulan, tidak sampai mengganggu perputaran keuangan usahanya, yang memang baru saja berkembang setahun belakangan.
Pada akhirnya di temukanlah sebuah ide brilian, untuk menyicil premi per bulannya. Strateginya sederhana, karena ada 3 polis yang harus di bayar setiap bulannya, maka di sepakati untuk melakukan pembayaran secara menyicil dengan skema; pada tanggal minggu pertama awal bulan akan dibayarkan terlebih dahulu polis kepala keluarga, kemudian pada pertengahan bulan atau minggu kedua dibayarkan premi untuk polis si istri, barulah pada minggu terakhir atau tanggal 20 keatas akan dibayarkan polis untuk anak.
Harapan saya, dan juga sobat-sobat agen asuransi lain; anda yang telah menyadari bahwa asuransi adalah bagian penting dalam menjalani kehidupan, sudah berniat membeli polis asuransi, namun masih mikir-mikir pengalokasian dana pembayaran premi, maka strategi ini bisa anda pertimbangkan. Dan tentu saja selanjutnya memantapkan niat; telfon agen asuransi yang paling anda percaya, minta penjelasan detil programnya, serta ajak diskusi dan bicarakan strategi keuangan anda.
Menjadi agen asuransi itu ternyata benar-benar sekaligus menjadi konsultan keuangan. Dalam pengertian yang lebih sederhana; bukan hanya menawarkan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya asuransi, sehingga mereka tertarik untuk beli polis, tetapi ternyata sekaligus harus bisa menjadi teman ngobrol, teman diskusi untuk mengatur arus kas usaha, agar roda usaha tetap berputar dan premi asuransi bisa terbayar dengan lancar.
COMMENTS