Pernah kebayang gak kalau bujet buat makan kamu selama setahun cuma Rp 86 ribu aja? Kamu pasti bakal langsung mikir dana segitu mana c...
Pernah kebayang gak kalau bujet
buat makan kamu selama setahun cuma Rp 86 ribu aja? Kamu pasti bakal langsung
mikir dana segitu mana cukup. Buat seminggu aja termasuk pas-pasan, apalagi
setahun.
Tahukah kamu, ada yang bisa
melakukan hal tersebut, lho! Pria ini cuma habiskan SG$ 8 atau setara Rp 86
ribu buat makan selama setahun. Bujet segitu bisa dia sanggupi karena ternyata
dia makan makanan sampah!
Pria bernama Daniel Tay yang
berasal dari Singapura itu memulai gaya hidup yang disebut freegan. Secara
singkat dan rada sedikit kasar, mereka yang menganut gaya hidup freegan bakal
mencari makanan sampah alias mereka bakal cari makanan yang dibuang.
Secara detail, istilah
freeganisme mengacu pada seseorang yang menolak gaya hidup konsumerisme. Mereka
bakal mencari sesuatu yang sebenarnya masih bisa dimakan atau digunakan, namun
dibuang. Gak cuma berlaku untuk makanan aja sih, tapi juga barang-barang.
Gaya hidup ini berguna banget,
lho. Selain menghemat uang makan kamu atau belanjaan, gaya hidup yang satu ini
juga menyelamatkan lingkungan. Pasalnya, kamu bakal mengurangi sampah di bumi.
Nah, Daniel Tay berhasil
melakukan ini. Bahkan, dia bisa membantu orang yang gak mampu lewat pilihan
hidupnya tersebut.
Daniel Tay awalnya mengalami
kekhawatiran akut soal uang. Dia gak menjelaskan kenapa sampai begitu takut
kekurangan uang. Namun, kamu pun bisa jadi pernah mengalami hal tersebut, kan?
Bisa jadi kamu stres karena
setiap bulan uang kamu selalu habis. Setelah ditelisik, kebanyakan gaji habis
karena makanan.
Nah, Desember tahun 2016, Daniel
Tay mulai gaya hidup freegan ini. Saat itu, dia mencoba cari makanan bekas di
daerah rumahnya. Dia cukup kaget ternyata ada banyak makanan dibuang gitu aja
padahal masih layak buat dikonsumsi.
Daniel mengungkapkan, kalau
pengin “memulung” bahan makanan maka harus datang ke wilayah yang emang menjual
makanan. Dari situlah, Daniel mulai mencari berbagai bahan makanan di pasar dan
toko-toko.
Di sana, Daniel menemukan banyak
sekali sayuran dan makanan. Sampai-sampai sayuran dan makanan tersebut ternyata
kebanyakan banget buat dia. Akhirnya, dia pun berinisiatif buat memberinya ke
tetangga.
Dari gaya hidupnya ini, Daniel
mengaku cuma habiskan SG$ 8 setahun. Itu artinya dia cuma habiskan dana Rp 86
ribu aja buat makan. Dia pun memaparkan, kekhawatirannya soal uang pun
berkurang. Bahkan, dia bisa menghasilkan uang dari situ. Caranya dengan menjual
barang-barang yang masih layak pakai ke orang lain lagi.
Acung jempol buat Daniel Tay.
Gaya hidupnya tersebut ternyata gak dia aplikasikan pada dirinya sendiri.
Bersama teman-teman lain yang
juga menganut gaya hidup freegan, Daniel Tay pun terpikir buat bergabung ke
organisasi sosial bernama Food Bank.
Mereka membentuk kelompok buat
mengumpulkan beragam makanan sisa, sayuran terbuang, bahkan makanan dan minuman
kemasan yang hampir expired. Semua makanan dan bahan makanan tersebut mereka
berikan pada orang-orang yang membutuhkan.
Daniel Tay bersama rekan-rekannya
bahkan punya truk sendiri buat mengumpulkan semua makanan terbuang tersebut.
Keren ya!
Pilihan hidup Daniel Tay ini
bukan tanpa tentangan awalnya. Keluarga Daniel gak setuju pada gaya hidup ini,
bahkan istrinya sendiri gak suka. Namun, lama-kelamaan mereka menyadari bahwa
gaya hidup freegan ini sebenarnya bagus banget.
Sekadar diketahui, Daniel bisa
dapat tas Burberry, bahkan Prada secara gratis karena pemiliknya membuang
barang tersebut. Tas-tas tersebut diberikan Daniel pada istri dan ibunya.
Kemudian, dia juga pernah menemukan koin kuno, dan memberikannya pada sang ayah
karena ayah Daniel adalah kolektor koin.
Hal-hal ini ternyata mulai
membuka pikiran keluarga Daniel bahwa kita gak perlu selalu membeli barang
baru. Kalau emang bisa dapat gratis, kenapa gak? Toh gaya hidup ini bukan mencuri,
melainkan memanfaatkan sesuatu yang emang udah dibuang oleh pemiliknya.
Tertarik buat mengikuti gaya
hidup freegan? Daniel Tay membuktikan makan yang disebut kebanyakan orang
makanan sampah bukan selalu buruk. Yang penting, mau buat mencari dan mengecek
kelayakannya.
*Artikel ini ditulis oleh helda,
dan telah tayang di moneysmart dengan judul "Aneh Tapi Nyata! Daniel Tay
Cuma Habiskan Rp 86 Ribu Buat Makan Setahun"